Ganjar Ingin Bangun Sekolah Sepak Bola, Ini 3 Pesepak Bola Sukses Asal Papua

JAKARTA, iNews.id - Calon Presiden Ganjar Pranowo baru-baru ini mengungkapkan visinya untuk membentuk sekolah sepak bola di Papua.  Pernyataan tersebut disampaikannya dalam acara Pengukuhan dan Silatnas Pimpinan Pusat Fokal Ikatan IMM di Hotel Peninsula, Jakarta Barat pada Sabtu (28/10/2023). 

Dalam merespons pertanyaan seorang mahasiswa tentang harapannya terhadap calon guru olahraga atau penerus olahraga, Ganjar memvisualisasikan pembangunan sekolah sepak bola di Papua.

Baca Juga

Live Malam Hari! Ini Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Zambia U-17 di Piala Dunia U-17 2025: Buka Perjalanan dengan Manis?

"Saya bayangkan sekolah sepak bola itu kalau dibangun di Papua itu keren," ujar Ganjar. 

Ia menambahkan bahwa masyarakat Papua memiliki potensi talenta sepak bola yang luar biasa, dan selain sepak bola, Ganjar melihat potensi besar untuk olahraga basket di daerah tersebut. 

Baca Juga

Profil Denon Prawiraatmadja: Deputi Operasi 247 TPN Ganjar-Mahfud, Pengusaha, dan Pengelola Bandara Halim Perdanakusuma

Ganjar juga menyoroti peran penting guru olahraga dalam dua aspek utama, yaitu memberikan pendidikan tentang kesehatan dan menjadikan kebugaran tubuh melalui olahraga sebagai gaya hidup. 

Beliau juga menekankan pentingnya menciptakan atlet berprestasi dan menganggap peran guru sangat signifikan dalam membentuk siswa menjadi atlet unggulan. 

Baca Juga

8 Gagasan Industri Musik dan Industri Kreatif Siap Digarap TPN Ganjar-Mahfud!

"Bagaimana menciptakan atlet berprestasi? Ini penting, guru mesti menyiapkan, perlu ada database bagus, sistem IT yang hebat. Dapat mendata, karir, cita-cita, talenta anak untuk bisa sampai atlet yang hebat di segala cabor (cabang olahraga)," tandas Ganjar.

Pandangan Ganjar Pranowo mengenai potensi talenta di Papua tidak hanya atas ketertarikannya, namun juga dapat dilihat dari pemain sepak bola terkenal yang merantau ke luar negeri.

Baca Juga

Piaynemo Papua Punya Gugusan Pulau Karst, Ganjar Pranowo: Harus Dikembangkan tanpa Hapus Budaya Lokal

Siapa aja talenta ini? Mari simak 3 contohnya!

 Ini 3 Pesepak Bola Sukses Asal Papua

1. Boaz Solossa

Boaz Solossa, lahir di Sorong, Papua Barat, pada 16 Maret 1986, adalah pemain sepakbola Indonesia yang berasal dari keluarga terpandang di Papua Barat. Sejak awal kariernya, Boaz telah menunjukkan bakatnya dalam sepakbola dan memiliki keberhasilan yang signifikan.

Baca Juga

Mengenal Suku Kokoda, Suku yang Sambut Ganjar Pranowo di Kota Sorong Papua

Boaz mengawali karirnya di klub amatir di Papua sebelum dipanggil untuk memperkuat Tim PON Papua pada usia 15 tahun. Penampilannya di Pekan Olahraga Nasional ke-16 menarik perhatian pelatih Tim Nasional Indonesia, membawanya masuk ke dalam tim untuk Piala Tiger 2004 saat usianya baru 18 tahun.

Bergabung dengan Persipura Jayapura pada tahun 2005, Boaz menjadi kapten tim dan mencatat sejumlah prestasi, termasuk meraih juara Liga Super Indonesia pada beberapa kesempatan. Sebagai penyerang, Boaz dikenal karena kualitas teknis dan fisiknya yang unggul, mencakup naluri mencetak gol, kecepatan, dan akurasi umpan.

2. Yanto Basna

Rudolof Yanto Basna adalah pemain sepakbola yang saat ini bermain untuk klub Sukhotai di Liga Thailand. Ia merupakan bagian dari generasi emas Timnas Indonesia U-19 yang sukses meraih Piala AFF U-19 2013 di bawah asuhan Indra Sjafri.

Keistimewaan dalam kariernya terletak pada fakta bahwa sebagai bek, Yanto Basna belum pernah membela Persipura sepanjang kariernya, memulai langkahnya dengan bergabung bersama Mitra Kukar Tenggarong.

Prestasinya semakin bersinar setelah terpilih sebagai Pemain Terbaik Piala Jenderal Sudirman 2015. Pada usia yang masih sangat muda, Alfred Riedl memanggilnya untuk memperkuat Timnas Indonesia dalam Piala AFF 2016.

Setelah mengalami berbagai pengalaman di Pulau Borneo, Basna sempat bergabung dengan Persib Bandung dan Sriwijaya FC. Pada usia 23 tahun, ia memutuskan untuk mengejar karier di Thailand, mengikuti kompetisi elite yang disebut sebagai Raja Sepak Bola Asia Tenggara.

Perjalanan kariernya membawanya membela beberapa klub di Thailand, seperti Khon Kaen, Sukhothai, dan sekarang berseragam Prachuap. 

Meskipun telah mendapatkan pengakuan di luar negeri, Yanto Basna masih merasa perlu mengasah kemampuannya dan belum memiliki keinginan untuk kembali ke Indonesia.

3. Friska Womsiwor

Friska Womsiwor lahir di Manokwari pada tanggal 3 Mei 1995. Pengalaman pertamanya dalam dunia sepakbola dimulai ketika ia bergabung dengan PSGC Cilacap pada tahun 2012.

Baru pada tahun 2016, Friska Womsiwor mendapatkan kesempatan untuk membela klub asal Papua, Persipura Jayapura. Selama dua musim berkiprah bersama Mutiara Hitam, ia tampil dalam 60 pertandingan dan mencetak delapan gol.

Setelah itu, Friska Womsiwor memutuskan untuk merantau keluar Papua. Pemain dengan tinggi 170 cm tersebut bergabung dengan Barito Putera pada tahun 2019, kemudian melanjutkan karier di Tira Persikabo pada tahun yang sama, dan saat ini menjadi bagian dari skuad Persela Lamongan.

Editor: Komaruddin Bagja