Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Harus Menang Telak! Timnas Indonesia U-17 Janji Main Agresif Lawan Honduras
Advertisement . Scroll to see content

Garuda Saudi Buka Suara! Bantah Keras Isu Monopoli Tiket Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Jeddah

Senin, 10 November 2025 - 15:22:00 WIB
Garuda Saudi Buka Suara! Bantah Keras Isu Monopoli Tiket Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Jeddah
Garuda Saudi, akhirnya memberikan klarifikasi tegas terkait isu dugaan monopoli penjualan tiket. (Foto: FIFA)
Advertisement . Scroll to see content

JEDDAH, iNews.id – Komunitas resmi pendukung Timnas Indonesia di Arab Saudi, Garuda Saudi, akhirnya memberikan klarifikasi tegas terkait isu dugaan monopoli penjualan tiket laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia antara Timnas Indonesia vs Arab Saudi yang digelar di Jeddah pada 8 Oktober lalu.

Melalui pernyataan resmi, Garuda Saudi membantah kabar tersebut dan menegaskan bahwa tudingan itu tidak benar sama sekali.

“Kami ingin menegaskan, tuduhan monopoli itu sama sekali tidak benar. Proses penjualan tiket suporter Indonesia sepenuhnya diserahkan oleh Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF) kepada PSSI dan Garuda Saudi,” tulis Garuda Saudi dalam keterangannya.

Isu Muncul dari Podcast Bung Harpa

Isu monopoli tiket ini bermula dari pernyataan penggiat sepak bola Tanah Air, Haris Pardede atau yang akrab disapa Bung Harpa, dalam podcast Peluit Akhir yang tayang di kanal YouTube DensTV pada Jumat (7/11) malam.

Dalam tayangan itu, Bung Harpa menyoroti dugaan monopoli distribusi tiket bagi suporter Indonesia di laga tersebut.

Menanggapi hal itu, Garuda Saudi membeberkan fakta bahwa dari total 4.000 tiket yang dialokasikan untuk pendukung Indonesia, hanya sebagian kecil yang dikelola langsung oleh komunitas mereka.

“Prioritas utamanya adalah WNI yang tinggal di Arab Saudi dan sekitarnya, bukan kelompok tertentu. Kalau itu disebut monopoli, maka definisinya perlu diperjelas lagi,” tegas mereka.

Sebagian besar tiket, lanjut Garuda Saudi, dibeli melalui platform resmi KitaGaruda.id, yang memang disiapkan PSSI untuk memudahkan pembelian tiket bagi WNI di luar negeri.

Bantah Isu Tiket Hilang karena Ulah Internal

Garuda Saudi juga menepis keras tudingan bahwa ada tiket hilang karena ulah pihak internal. Mereka menjelaskan, masalah tiket justru berasal dari penjualan ulang oleh pihak ketiga di luar sistem resmi.

“Tiket yang hilang bukan karena IP atau sistem Garuda Saudi. Itu akibat pindah tangan atau praktik calo di luar kendali kami. Tiket yang dibeli langsung lewat Garuda Saudi dan Kita Garuda tidak ada masalah,” jelas mereka.

Mereka menegaskan, sebelum pertandingan, pihaknya sudah memberi edukasi soal mekanisme pembelian tiket dan risiko membeli dari calo lewat berbagai kanal komunikasi resmi.

Sistem Tiket Masih dalam Tahap Uji Coba

Garuda Saudi mengakui sistem distribusi tiket pada laga tersebut belum sempurna. Namun, langkah tersebut diambil untuk memenuhi permintaan SAFF agar mencegah praktik calo yang sempat marak pada tahun 2024.

“Kita memang mencoba sistem baru agar penjualan lebih terkontrol dan mencegah percaloan. Namun, karena sistem ini masih dalam tahap uji coba, hasilnya memang belum ideal,” tulis mereka.

“Kami hanya ingin meluruskan kesan monopoli. Faktanya, semua dilakukan secara terbuka dan berdasarkan arahan resmi. Kami tidak punya kepentingan selain mendukung timnas di luar negeri,” tegas Garuda Saudi.

Garuda Saudi Ajak Bung Harpa Klarifikasi Langsung

Dalam pernyataannya, Garuda Saudi juga menyampaikan undangan terbuka kepada Bung Harpa untuk bertemu dan melakukan klarifikasi langsung agar tidak terjadi kesalahpahaman di publik.

“Silahkan japri kami, Bung Harpa. Nomor kontak admin kami sudah Anda miliki. Kalau ingin konfirmasi data atau fakta, kami siap menjelaskan langsung. Jangan sampai publik tersesat oleh informasi yang tidak benar,” bunyi pesan mereka.

Garuda Saudi menutup klarifikasi tersebut dengan menegaskan bahwa mereka hanya ingin menjaga nama baik suporter Indonesia di luar negeri.

“Kami bicara bukan untuk membela siapa-siapa, tapi untuk menjaga nama baik suporter Indonesia di luar negeri. Jangan ada lagi tudingan tanpa dasar. Kami tegaskan, isu monopoli tiket itu hoaks,” tutup pernyataan mereka.

Editor: Reynaldi Hermawan

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut