Gelandang Persebaya Senang Liverpool Gagal Samai Invincibles Arsenal
SURABAYA, iNews.id – Gelandang Persebaya Surabaya, Aaryn Williams, ternyata seorang fans fanatik Arsenal alias Gooners. Dia senang bukan main saat mengetahui Liverpool gagal menyamai rekor tak terkalahkan atau invincibles milik The Gunners.
Liverpool tampil mengesankan sejak awal musim 2019-2020, tim besutan Jurgen Klopp itu melewati 27 pertandingan tanpa kekalahan. Dengan komposisi skuad yang oke, banyak yang meyakini Si Merah bisa menyamai catatan tak terkalahkan Arsenal di Premier League sepanjang musim 2003-04 di bawah asuhan Arsene Wenger. Namun laju positif Liverpool harus terhenti di pekan ke-28 usai dihajar Watford 0-3.
Kekalahan tersebut membuat Aryn gembira. Dia senang klub Merseyside itu gagal menyamai catatan apik tim favoritnya.
“Hanya satu yang invincibles. Tidak ada satu klub Premier League yang bisa mengalahkan rekor Arsenal,” kata Williams dengan nada semringah dikutip laman Persebaya.
Berbeda dengan Liverpool yang tinggal membutuhkan dua kemenangan lagi guna memastikan gelar juara Liga Inggris musim ini, Arsenal justru tengah berupaya menemukan bentuk permainan terbaik di bawah arahan Mikael Arteta.
Sampai Liga Inggris dihentikan sementara pada pekan ke-29 Meriam London masih tertahan di posisi sembilan dengan mengemas 40 poin berjarak delapan poin dari Chelsea di urutan empat, posisi terakhir jatah Liga Champions Eropa.
“Tetapi saya harap Arsenal tidak kehilangan poin lagi. Poin kami tidak terlalu jauh dari empat besar atau batas akhir Liga Champions. Mereka harus terus menang, tidak kalah lagi,” ujarnya.
Saat ini Premier League sedang ditangguhkan hingga 30 April akibat pandemi Covid-19. Liverpool menjadi kandidat terdepan perburuan mahkota juara karena nyaman di singgasana dengan 82 poin, unggul 25 angka dari Manchester City di tempat kedua.
Namun Williams mengingatkan The Reds agar tidak terlalu berharap karena Presiden UEFA Aleksander Ceferin menegaskan tidak ada jaminan Mohamed Salah dkk otomatis juara bila nantinya liga tidak dilanjutkan.
“Harus diakui saat ini Liverpool dalam performa yang sangat bagus. Tetapi mereka mungkin tidak bisa juara. Karena UEFA dan FIFA yang berhak menentukan. Jadi apa yang mereka katakan adalah keputusan final,” ucapnya.
“Ini tentu menjadi kerugian bagi Liverpool. Mereka telah menunggu gelar Premier League selama 30 tahun,” tuturnya.
Editor: Arif Budiwinarto