Giovanni van Bronckhorst Masih Berpeluang Jadi Pelatih Timnas Indonesia
JAKARTA, iNews.id – Pelatih Timnas Indonesia hingga kini belum diputuskan meski John Herdman disebut hampir pasti mengisi kursi panas Skuad Garuda. PSSI masih membuka peluang perubahan arah dengan tetap memasukkan nama Giovanni van Bronckhorst dalam bursa kandidat.
Dua nama besar tersebut menjadi sorotan utama dalam proses pencarian pelatih Timnas Indonesia. Namun dalam perkembangan terbaru, nama John Herdman dinilai paling menguat dan terus dibicarakan.
Eks pelatih Timnas Kanada itu bahkan diklaim media asing memiliki peluang hingga 80 persen menjadi pelatih baru Timnas Indonesia. Angka tersebut membuat Herdman dianggap selangkah lebih maju dibanding kandidat lain.
Meski demikian, PSSI belum mengunci keputusan akhir. Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, menegaskan proses belum selesai sepenuhnya.
“Kami sudah memberikan penilaian. Kan masih ada satu (nama) juga. Masih ada Giovanni van Bronckhorst,” ujar Amali saat ditemui wartawan di SUGBK, Senin (29/12/2025).
Pernyataan tersebut menegaskan Giovanni van Bronckhorst masih berada dalam radar serius PSSI. Mantan pelatih Feyenoord dan Rangers itu belum tersingkir dari persaingan.
Amali menegaskan peluang Van Bronckhorst tetap terbuka sampai pengumuman resmi dilakukan. Keputusan final akan disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
“Sebelum diumumkan oleh Pak Ketua Umum, potensi itu masih ada,” tegas mantan Menpora RI tersebut.
Di sisi lain, Amali memastikan proses seleksi pelatih Timnas Indonesia sudah memasuki tahap akhir. Seluruh tahapan dilakukan secara internal oleh struktur resmi federasi.
Proses pencarian dan pemilihan pelatih digodok Komite Eksekutif PSSI bersama Ketua Badan Tim Nasional Sumardji dan Direktur Teknik PSSI Alexander Zwiers. Erick Thohir disebut tidak ikut campur dalam tahap diskusi teknis.
“Jadi kami semua sudah selesai prosesnya. Bagusnya ini melalui rapat Exco, dan Pak Ketua Umum tidak ikut campur. Ketua Umum membiarkan kami berdiskusi dengan BTN, kemudian dengan mereka yang ditugaskan Pak Muhammad dan Pak Endri,” ujar Amali.
“Nanti pada saat pengambilan keputusan, baru Pak Ketua Umum memimpin rapatnya. Exco punya kebebasan memberikan pandangan. Saya kira ini hal yang sangat baik,” pungkasnya.
Editor: Abdul Haris