Gli Azzurri Terancam Alami Kiamat Kecil Kedua Setelah 1958
MILAN, iNews.id - Tak lolos Piala Dunia bakal jadi kiamat kecil buat Italia. Mereka pernah merasakannya pada 1958, dan terancam kembali mengalaminya di depan pendukungnya sendiri, Selasa (14/11/2017) dini hari WIB.
Ya, main di rumah sendiri di Giuseppe Meazza, Gli Azzurri wajib menang dengan margin minimal dua gol saat menjamu Swedia pada leg kedua playoff Piala Dunia 2018. Jika tidak, juara dunia empat kali itu akan absen untuk kedua kalinya di hajatan sepak bola paling akbar di kolong langit itu.
Lorenzo Insigne (kanan) dan Eder berlatih di San Siro jelang menghadapi Swedia.
Italia finis kedua di bawah Spanyol pada fase grup, dan mereka belum lagi menunjukkan kepercayaan dirinya sejak kandas 0-3 di Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol, September lalu.
Ventura dikecam karena sikap keras kepalanya bersikukuh memainkan sistem yang dinilai gagal. Dia juga dihujani kritik karena meninggalkan Lorenzo Insigne di bangku cadangan pada laga pertama di Solna, Sabtu (11/11/2017) lalu. Winger berbakat milik Napoli itu baru dimasukkan pada 15 menit terakhir, dan itu pun dia diminta menggantikan peran Marco Verratti yang seorang gelandang bertahan. "Performa laga pertama menunjukkan bahwa kami sempurna dan mampu membalikkan hasil 0-1. Kami sudah menganalisa segala sesuatu yang berjalan bagus, dan lainnya yang tidak," papar Ventura. "Saya sangat sadar bahwa laga ini sangat mendasar buat kami. Tapi, skenarionya masih sama seperti ketika saya pertama kami teken kontrak dengan timnas. Kami akan ubah beberapa hal karena hanya 48 jam yang kami lewati. Kami harap itu bisa mengubah kami lebih baik," ucapnya. Pada laga nanti, Ventura dipastikan tanpa Verratti yang terjerat sanksi. Sementara defender Leonardo Bonucci bakal mengenakan topeng untuk melindungi hidungnya yang patah sesuai laga pertama lalu. Kapten Italia Gianluigi Buffon memastikan akan berjuang maksimal untuk membawa Italia ke Rusia. Dia tak ingin mengakhiri kariernya di timnas dengan tragedi tak lolos ke Piala Dunia seperti 1958. "Tentu ini momen bertensi tinggi mengingat tanggung jawab yang dibebankan kepada kami. Ini satu laga penting dalam sejarah timnas. Kami ingin mengirim pesan kepada warga Italia bukan dengan kata-kata, tapi aksi di lapangan. Kami undang mereka semua untuk mendukung kami," "Saya akan sangat mencintai buat siapa pun yang datang ke stadion dengan menanggalkan warna klub mereka, dan semua mengenakan seragam Gli Azzurri yang mempersatukan kami," harap kiper yang akan melakoni laga ke-175 bersama negaranya itu.
Para pemain Swedia mengaku akan tampil tanpa beban menghadapi Italia.
Dalam sejarahnya, Italia adalah salah satu nama besar di Piala Dunia. Mereka juara empat kali pada 1934, 1938, 1982 dan 2006, serta dua kali menjadi runner-up pada 1970 dan 1994.
Namun, status itu tak menciutkan nyali pasukan Swedia saat datang ke San Siro. Negara yang pernah jadi finalis pada 1958 itu mengusung ambisi kembali masuk Piala Dunia setelah dua edisi absen. Kapten Swedia Andreas Granqvist percaya timnya bisa menghadirkan kekecewaan mendalam buat publik Italia di depan 65.000 suporter yang ada di stadion. "Tekanan semua ada pada mereka. Italia negara besar yang hampir selalu main di Piala Dunia. Kami datang tanpa beban dan akan masuk lapangan untuk menunjukkan performa hebat," kata mantan pemain Genoa itu.PERKIRAAN PEMAIN
ITALIA (3-5-2)
Buffon; Barzagli, Bonucci, Chiellini; Candreva, Parolo, Jorginho, Florenzi, Darmian; Immobile, Gabbiadini
Pelatih: Gian Piero Ventura
Editor: Abdul Haris