Gregoria Tersingkir dari China Open 2025 Dihentikan Han Yue di Perempat Final
CHANGZHOU, iNews.id – Tunggal putri andalan Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, terhenti di babak perempat final China Open 2025 setelah kalah dua gim langsung dari wakil tuan rumah, Han Yue. Pertandingan yang berlangsung di Olympic Sports Center, Changzhou, Jumat (25/7/2025), berakhir dengan skor 19-21 dan 18-21 untuk kemenangan Han.
Meski gagal melangkah ke semifinal, penampilan Gregoria tetap menunjukkan semangat juang tinggi. Dalam pertandingan tersebut, ia beberapa kali memberikan tekanan dan sempat menyulitkan Han Yue, namun kehilangan momentum pada poin-poin krusial menjadi penyebab utama kekalahan.
Gim pertama berjalan sengit sejak awal. Kedua pemain saling kejar mengejar poin hingga kedudukan imbang 6-6. Namun, Han Yue mulai menemukan ritme permainan dan unggul di interval gim pertama dengan skor 11-9.
Usai jeda, tekanan Han semakin nyata. Ia memperlebar jarak menjadi 17-12 sebelum akhirnya mengunci kemenangan gim pertama dengan skor 21-19 meski Gregoria sempat mengejar.
Memasuki gim kedua, Gregoria tampil lebih agresif. Ia sempat unggul 9-7 atas Han Yue setelah tertinggal di awal. Namun, fokusnya mulai goyah menjelang interval. Sang lawan memanfaatkan kelengahan itu untuk membalikkan keadaan dan memimpin 11-10.
Usai interval, tekanan Han Yue makin kuat. Ia unggul 18-13 dan nyaris menyudahi permainan lebih cepat. Tapi Gregoria tak menyerah begitu saja. Atlet binaan Pelatnas PBSI itu berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 18-19 dan sempat membuka peluang untuk memaksakan rubber game.
Sayangnya, dua kesalahan terakhir membuat langkah Gregoria harus terhenti. Han Yue memanfaatkan peluang dengan baik dan menyegel kemenangan 21-18. Kekalahan ini membuat harapan Indonesia di sektor tunggal putri pupus di turnamen level Super 1000 tersebut.
China Open 2025 sendiri merupakan salah satu turnamen elite dalam kalender BWF World Tour dengan total hadiah mencapai USD 2 juta (sekitar Rp32,4 miliar). Kemenangan atas Gregoria memastikan Han Yue melangkah ke semifinal mewakili tuan rumah.
Gregoria sendiri merupakan peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 dan saat ini masih menjadi andalan utama Indonesia di sektor tunggal putri. Kekalahan ini tentu menjadi bahan evaluasi menjelang turnamen-turnamen besar selanjutnya seperti Denmark Open dan French Open.
PBSI diperkirakan akan mengevaluasi sektor tunggal putri, termasuk untuk memperkuat konsistensi performa Gregoria dalam fase penting pertandingan. Meski tersingkir, semangat dan perjuangannya tetap mendapatkan apresiasi dari para penggemar bulu tangkis Tanah Air.
Editor: Abdul Haris