Hansi Flick Dipecat Barcelona usai Ditahan Club Brugge? Begini Faktanya!
BARCELONA, iNews.id - Pelatih Barcelona, Hansi Flick, akhirnya mengambil keputusan penting soal masa depannya di klub setelah hasil imbang 3-3 yang mengecewakan melawan Club Brugge dalam lanjutan fase grup Liga Champions.
Barcelona datang ke Belgia dalam kondisi menegangkan, berjuang untuk merebut tempat di babak play-off setelah mencatat dua kemenangan dan satu kekalahan di tiga laga awal. Namun, laga melawan Brugge berubah menjadi ujian berat bagi tim asuhan Flick.
Tiga kali tertinggal dari tuan rumah, Blaugrana selalu berhasil menyamakan kedudukan lewat gol Ferran Torres, Lamine Yamal, serta gol bunuh diri dari mantan pemain Norwich City, Christos Tzolis.
Drama nyaris berlanjut di masa injury time ketika kiper Wojciech Szczesny kehilangan bola di kotak penalti sendiri, namun gol Romeo Vermant dianulir karena dianggap melanggar sang kiper sebelum memasukkan bola ke gawang kosong.
Meskipun Flick sukses membawa Barcelona menjuarai La Liga pada musim debutnya, performa tim dalam beberapa pekan terakhir memicu kritik tajam. Kekalahan 2-1 di El Clasico dari Real Madrid bulan lalu semakin memperberat tekanan pada pelatih asal Jerman itu.
Kebobolan tiga gol di Brugge semakin memperparah situasi. Catatan defensif Blaugrana juga buruk — mereka belum mencatat clean sheet dalam sembilan pertandingan beruntun dan sempat dipermalukan Sevilla 4-1 di La Liga pada Oktober lalu.
Meski berada di bawah tekanan, Hansi Flick dilaporkan tidak berniat mundur dari jabatannya sebagai pelatih Barcelona. Menurut jurnalis Spanyol Alfredo Martinez, Flick tetap berkomitmen untuk memperjuangkan proyeknya di Camp Nou.
Martinez mengungkapkan bahwa laporan mengenai masa depan Flick sudah sampai ke telinganya beberapa jam sebelum laga kontra Brugge dimulai. Namun sang pelatih hanya menanggapinya dengan singkat dan tegas:
“Sampah lagi.”
Sikap tersebut menunjukkan keyakinan Flick bahwa dirinya masih mampu membawa Barcelona keluar dari masa sulit.
Hansi Flick resmi menangani Barcelona pada musim panas 2024, menggantikan legenda klub, Xavi Hernandez. Sebelumnya, ia sempat menghabiskan dua tahun bersama tim nasional Jerman, meski masa tersebut berakhir kurang memuaskan setelah Die Mannschaft tersingkir di fase grup Piala Dunia 2022 di Qatar.
Sebelum itu, Flick dikenal sukses besar bersama Bayern München, di mana ia berhasil membawa klub tersebut meraih treble winners — termasuk gelar Liga Champions 2020 — setelah mengambil alih posisi pelatih dari Niko Kovac pada Desember 2018.
Fokus ke Depan: Bangkit di Liga dan Liga Champions
Kini, fokus utama Flick adalah mengembalikan performa terbaik Barcelona di kompetisi domestik dan Eropa. Ia diharapkan bisa memperbaiki lini pertahanan dan menjaga konsistensi tim untuk tetap bersaing di papan atas.
Editor: Reynaldi Hermawan