Hasil Lengkap Liga Italia: Inter Milan Bungkam Lazio, AS Roma Hajar Udinese

MILAN, iNews.id – Inter Milan sukses membungkam Lazio 2-0 dalam giornata ke-11 Liga Italia 2025-2026 di Giuseppe Meazza, Senin (10/11/2025) dini hari WIB. Hasil itu membuat I Nerazzurri merebut kembali posisi puncak klasemen, sekaligus memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka dalam enam pertemuan terakhir melawan Biancocelesti.

Bermain di depan publik sendiri, Inter tampil agresif sejak awal. Hanya tiga menit setelah laga dimulai, Alessandro Bastoni berhasil merebut bola dari Gustav Isaksen dan mengoper kepada Lautaro Martinez. Striker asal Argentina itu tanpa ragu melepaskan tembakan first-time yang mengenai mistar bawah sebelum bersarang di pojok atas gawang. Gol spektakuler tersebut langsung membawa Inter unggul 1-0.

Baca Juga

Statistik Gila Kevin Diks saat Cetak Gol dan Jadi Pemain Terbaik Borussia Monchengladbach vs FC Koln!

Tekanan tak berhenti di situ. Martínez hampir menggandakan keunggulan lewat sundulan dari umpan bebas Federico Dimarco, sementara peluang lain dari Ange-Yoan Bonny mengenai jaring samping gawang Lazio.

Lazio sempat mencoba bangkit setelah menit ke-15. Mattia Zaccagni menjadi ancaman utama, tetapi tembakannya masih melambung akibat tekanan dari Manuel Akanji. Inter tetap berbahaya di setiap serangan, termasuk ketika Petar Sučić nyaris mencetak gol lewat voli tipis dari umpan Nicolò Barella, dan Akanji yang melepaskan tembakan keras di atas mistar.

Yann Sommer tampil sigap di bawah mistar Inter ketika menggagalkan peluang Isaksen. Zaccagni terus menebar ancaman di sisi sayap, membuat Akanji dan Sučić menerima kartu kuning akibat pelanggaran terhadapnya.

Memasuki babak kedua, performa Inter sempat menurun. Denzel Dumfries diganjar kartu kuning karena mendorong Zaccagni, sementara Mattéo Guendouzi memaksa Sommer bekerja keras menepis bola. Melihat timnya kehilangan intensitas, pelatih Cristian Chivu melakukan dua pergantian sekaligus di menit ke-56 — keputusan yang terbukti jitu.

Enam menit berselang, Barella memberikan bola kepada Martínez, yang kemudian mengoper ke Dimarco. Bek sayap itu mengirim umpan datar akurat ke dalam kotak penalti dan disambar Bonny untuk menggandakan keunggulan menjadi 2-0 bagi Inter.

Tak lama kemudian, Piotr Zieliński sempat mencetak gol indah ke gawang Ivan Provedel, namun wasit menganulirnya karena bola sempat mengenai tangan Dimarco dalam proses serangan. Lazio mencoba memperkecil ketertinggalan lewat Pedro dan Mario Gila, tetapi keberuntungan belum berpihak. Tembakan Pedro melenceng tipis, sementara sundulan Gila dari bola mati hanya membentur tiang dan gagal melewati garis gawang.

Sommer kembali menjadi tembok terakhir saat menahan peluang Luca Pellegrini, memastikan Inter mempertahankan keunggulan hingga akhir laga. Kemenangan ini menjadi yang ke-11 dari 12 pertandingan terakhir Nerazzurri di semua kompetisi, sekaligus mengakhiri catatan enam laga tanpa kekalahan Lazio.

Bagi Inter, kemenangan ini bukan hanya soal tiga poin, melainkan momentum besar dalam perburuan Scudetto. Statistik menarik menunjukkan tiga tim terakhir yang memimpin klasemen Serie A pada jeda internasional bulan November selalu keluar sebagai juara di akhir musim. Jika tren itu berlanjut, pasukan Cristian Chivu berpeluang besar mengulang sejarah.

AS Roma Tempel Inter di Puncak

Kemenangan juga diraih AS Roma saat menghajar Udinese 2-0 di Stadio Olimpico. Kemenangan ini juga memperpanjang rekor apik Giallorossi dengan enam kemenangan beruntun atas lawan yang sama.

Roma memanfaatkan dengan baik hasil minor AC Milan dan Napoli pada laga sebelumnya. Sejak menit awal, skuad asuhan Daniele De Rossi tampil dominan dan langsung menguasai permainan. Manu Kone membuka peluang lewat tembakan lemah yang mudah diamankan kiper Zion Suzuki, disusul sundulan Zeki Celik yang melenceng tipis di sisi gawang. Matías Soule juga memiliki kesempatan, namun tandukannya belum menemui sasaran.

Udinese sempat memberikan perlawanan melalui peluang terbaik yang dimiliki Arthur Atta, tetapi tembakannya melebar setelah ditekan Wesley. Roma nyaris menghukum kegagalan itu ketika Bryan Cristante melepaskan tembakan dari luar kotak penalti yang membentur tiang gawang. Udinese membalas lewat sepakan keras Hassane Kamara yang ditepis Mile Svilar. 

Gol pembuka akhirnya datang jelang babak pertama usai, setelah umpan silang mengenai tangan Kamara di kotak penalti. Wasit menunjuk titik putih usai meninjau VAR, dan Lorenzo Pellegrini dengan tenang mengeksekusi penalti untuk membawa Roma unggul 1-0.

Selepas jeda, Adam Buksa mencoba membalas dengan tembakan keras yang berhasil ditepis Svilar. Namun Roma memastikan kemenangan pada menit ke-60 ketika Celik, yang tampil menonjol sepanjang laga, bekerja sama dengan Gianluca Mancini sebelum menembak bola melewati kepungan pemain Udinese dan menjebol gawang Suzuki.

Udinese masih berusaha bangkit, terutama lewat mantan pemain Roma, Nicolò Zaniolo. Tapi peluang terbaiknya berhasil digagalkan Svilar, menyelamatkan kesalahan Evan Ndicka yang sempat salah mengoper bola. Hingga peluit akhir berbunyi, Roma tetap unggul dua gol dan mengamankan peringkat kedua dengan 24 poin, setara dengan Inter di puncak klasemen karena unggul selisih gol. 

Hasil ini menjadi kemenangan kedua Roma dari lima laga kandang terakhir mereka, sementara Udinese masih terjebak di papan tengah klasemen setelah empat pertandingan tandang beruntun tanpa kemenangan.

Hasil Lengkap Liga Italia Semalama

Inter 2-0 Lazio

AS Roma 2-0 Udinese

Bologna 2-0 Napoli

Genora 2-2 Fiorentina

Atalanta 0-3 Sassuolo

Editor: Abdul Haris