Hasil Timnas Indonesia vs Lebanon di FIFA Matchday: Lawan Parkir Bus, Garuda Ditahan Tanpa Gol
SURABAYA, iNews.id – Timnas Indonesia vs Lebanon berakhir imbang 0-0 pada FIFA Matchday September 2025. Laga di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9/2025) malam berlangsung sengit, namun hingga peluit panjang berbunyi, tidak ada gol tercipta.
Tim Garuda tampil dominan sepanjang pertandingan. Dukungan penuh suporter membuat Jay Idzes dan rekan-rekannya berani menekan sejak awal. Akan tetapi, kokohnya pertahanan Timnas Lebanon membuat peluang Indonesia sering mentah sebelum sampai ke gawang lawan.
Patrick Kluivert kembali mempercayakan formasi menyerang 4-2-1-3. Keputusan menarik diambil ketika dia menurunkan Calvin Verdonk sebagai gelandang tengah berduet dengan Joey Pelupessy. Rotasi tersebut bertujuan menambah variasi serangan dari lini kedua agar lebih berbahaya.
Di babak pertama, Indonesia mencoba menguasai bola dan membangun tekanan lewat kombinasi umpan pendek. Namun, Ricky Kambuaya dan kawan-kawan kesulitan menembus kotak penalti Lebanon yang tampil solid. Alhasil, Garuda lebih sering mengandalkan umpan silang dari kedua sisi lapangan.
Peluang berbahaya sempat hadir pada menit ke-23 melalui Miliano Jonathans. Pemain FC Utrecht itu menusuk dari sisi kanan setelah menerima umpan Kambuaya. Sayang, umpannya kepada Mauro Zijlstra datang terlambat sehingga kesempatan emas pun hilang.
Stefano Lilipaly juga sempat menebar ancaman pada menit ke-34. Tendangan kaki kanannya melayang tipis di atas mistar gawang Lebanon. Dua menit kemudian, Jonathans kembali mengirim umpan silang matang, namun tandukan Zijlstra masih terlalu lemah. Hingga turun minum, skor tetap 0-0.
Memasuki babak kedua, Lebanon mencoba keluar menyerang. Karim Darwich melepaskan tembakan keras, tetapi Emil Audero tampil sigap mengamankan gawangnya. Merespons situasi itu, Kluivert segera melakukan empat pergantian sekaligus pada menit ke-60 dengan memasukkan Marselino Ferdinan, Adrian Wibowo, Eliano Reijnders, dan Thom Haye. Menariknya, Adrian mencatat debut resmi bersama skuad Garuda.
Perubahan strategi membuat Indonesia bermain lebih cair. Marselino bahkan diplot sebagai false nine menggantikan posisi striker murni. Pada menit ke-73, Jonathans kembali menunjukkan aksinya, namun tendangan melengkungnya masih melambung di atas mistar. Peluang lain tercipta dari sundulan Ramadhan Sananta, tetapi arah bola masih meleset dari target.
Menjelang akhir laga, atmosfer memanas. Kedua tim sempat terlibat adu fisik sebelum wasit menenangkan situasi. Meski Indonesia terus menekan, pertahanan Lebanon tetap kokoh. Hingga peluit panjang berbunyi, laga berakhir tanpa gol.
Hasil imbang 0-0 ini membuat Timnas Indonesia gagal memanfaatkan peluang besar di hadapan publik sendiri. Meski demikian, laga ini memberi banyak catatan penting bagi Patrick Kluivert dalam memoles strategi Garuda jelang agenda berikutnya.
INDONESIA (4-2-1-3)
Emil Audero; Yakob Sayuri, Kevin Diks, Jay Idzes, Dean James (Yance Sayuri 75’); Joey Pelupessy, Calvin Verdonk (Thom Haye 60’); Ricky Kambuaya (Eliano Reijnders 60’), Miliano Jonathans (Ramadhan Sananta 84’), Mauro Zijlstra (Marselino Ferdinan 60’), Stefano Lilipaly (Adrian Wibowo 60’).
Pelatih: Patrick Kluivert.
LEBANON (5-2-3)
Mostafa Matar; Mohamad Safwan (Ali Tneich 83’), Hussein Sharafeddine, Khalil Khamis, Walid Shour, Hussein Zein; 13 Ahmad Kheir El Dine, Mohamad Haidar (Gabriel Bitar 66’); Ramy Najjarine (Karim Mekkaoui 65’), Karim Darwich (Mohammad Al Masri 73’), Khoder Khaled Kaddour (Daniel Lahud 65’)
Pelatih: Miodrag Radulovic
Editor: Abdul Haris