Heboh! Media Inggris Sebut Daniel Sturridge Diperebutkan 3 Klub Indonesia
JAKARTA, iNews.id - Media Inggris Football Insider 247 bikin heboh. Mereka menulis artikel mantan bintang Liverpool dan Chelsea Daniel Sturridge diperebutkan 3 klub Indonesia.
Berita tersebut berjudul "Three clubs make approaches to sign ex-Liverpool star Daniel Sturridge" karya jurnalis Pete O'Rourke. Artikel ini mengudara ke publik pada, Rabu (5/4/2023) dan membuat pencinta sepak bola Tanah Air geger.
Dalam tulisannya, Pete menuliskan dirinya mendapat kabar dari seorang sumber jika ada tiga klub Indonesia yang serius mendatangkan Sturridge. Ketiga klub tersebut adalah Persebaya Surabaya, Persija Jakarta dan Dewa United.
"Dapat dipahami tim Indonesia Persija Jakarta, Persebaya dan Dewa United semuanya menunjukkan minat aktif untuk merekrut mantan pemain internasional Inggris itu," tulis Pete di artikel tersebut.
Saat ini Strurridge tengah alias tak punya klub setelah dilepas Klub Australia Perth Glory pada Juni 2022. Pete memprediksi penyerang 33 tahun itu akan menyudahi kariernya di Indonesia.
"Karier Sturridge selama 16 tahun diganggu cedera," katanya.
"Kepindahan ke Indonesia kemungkinan akan menjadi langkah terakhir baginya sebelum dia mengakhiri karier bermainnya."
Sturridge menghabiskan sebagian besar karier di Inggris dan memulai langkahnya di akademi Manchester City pada tahun 2003.
Dia menghabiskan empat tahun di tim junior klub sebelum dipromosikan ke tim utama pada 2007. Setelah dua tahun, 32 penampilan dan enam gol untuk Man City, Sturridge pindah ke Chelsea.
Di sana dia membantu The Blues memenangkan Liga Inggris, Liga Champions dan dua gelar Piala FA. Lalu Sturridge pindah ke Liverpool pada 2013 dan menghabiskan enam tahun di Anfield.
Sturridge berduet dengan Luis Suarez di bawah asuhan Brendan Rodgers. Sayang kariernya di sana diganggu cedera.
Dia akhirnya pindah ke klub Turki Trabzonspor dengan kontrak tiga tahun pada 2019. Tetapi Sturridge kesulitan mendapatkan waktu bermain secara reguler.
Sturridge lalu hengkang ke Perth Glory pada 2021 dan memutuskan kerja sama setahun kemudian.
Editor: Reynaldi Hermawan