Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Terungkap! Begini Cara PSSI Cetak Generasi Emas Timnas Indonesia U-17
Advertisement . Scroll to see content

Hitung-hitungan Timnas Indonesia U-17 Juara Piala Kemerdekaan 2025

Kamis, 14 Agustus 2025 - 18:00:00 WIB
Hitung-hitungan Timnas Indonesia U-17 Juara Piala Kemerdekaan 2025
Timnas Indonesia U-17. (Foto: PSSI)
Advertisement . Scroll to see content

DELI SERDANG, iNews.id – Hitung-hitungan Timnas Indonesia U-17 juara Piala Kemerdekaan 2025 menjadi perbincangan hangat pecinta sepak bola Tanah Air. Performa positif di laga pembuka membuat peluang Garuda Asia untuk meraih trofi masih terbuka lebar, meski hanya bermain imbang melawan Tajikistan.

Bermain di Stadion Utama Sumatera Utara, Selasa (12/8/2025), skuad asuhan Nova Arianto menunjukkan permainan agresif dan penuh determinasi. Indonesia unggul dua kali lewat gol Mochmamad Mierza pada menit ke-34 dan Dadly Alberto di menit ke-49. Namun, Tajikistan mampu menyamakan kedudukan melalui Zarif Zarifzoda (36’) dan Ashuralizoda Nazrullo (91’).

Hasil imbang ini menempatkan Indonesia di posisi kedua klasemen sementara dengan koleksi satu poin, setara Tajikistan di peringkat ketiga. Posisi puncak dihuni Mali yang sebelumnya mengalahkan Uzbekistan dengan skor telak 5-1. Uzbekistan sendiri berada di dasar klasemen tanpa poin.


Skenario Juara Garuda Asia

Dengan dua laga tersisa, hitung-hitungan Timnas Indonesia U-17 juara Piala Kemerdekaan 2025 cukup jelas. Mierza dan kolega wajib meraih kemenangan di dua pertandingan berikutnya untuk memastikan gelar tanpa bergantung pada hasil tim lain.

Laga kedua akan mempertemukan Indonesia dengan Uzbekistan pada Jumat (15/8/2025) pukul 19.30 WIB di Stadion Utama Sumatera Utara. Di hari yang sama, Tajikistan akan melawan Mali pada sore hari. Kemenangan atas Uzbekistan akan menjaga peluang juara tetap lebar.

Pertandingan pamungkas pada Senin (18/8/2025) menjadi laga krusial. Indonesia dijadwalkan menghadapi Mali pada pukul 19.30 WIB, sementara Tajikistan bertemu Uzbekistan lebih dulu. Jika Indonesia mengalahkan Mali, peluang juara akan sangat besar, terlebih jika Mali kehilangan poin melawan Tajikistan.

Namun, jika hanya meraih empat poin dari dua laga sisa, Garuda Asia masih bisa juara dengan syarat Mali terpeleset di salah satu pertandingan dan selisih gol Indonesia lebih baik. Saat ini, selisih gol Indonesia +0, sedangkan Mali +4. Artinya, kemenangan besar menjadi keuntungan tambahan bagi Indonesia.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut