Indonesia Siap Bangkit Lawan UEA, Shin Tae-yong Sebut Kalimat Sakti
DUBAI, iNews.id - Timnas Indonesia siap bangkit lawan Uni Emirat Arab (UEA) pada matchday terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia di Stadion Al Maktoum, Jumat (11/6/2021) malam WIB. Pelatih Tim Garuda Shin Tae-yong memotivasi pasukannya dengan kalimat sakti.
Evan Dimas dan kawan-kawan menelan kekalahan menyakitkan pada laga kualifikasi terakhir. Mereka kalah telak 0-4 dari Vietnam.
Tapi Shin Tae-yong memastikan anak asuhnya sudah melupakan kenangan pahit tersebut. Indonesia siap bangkit melawan UEA. Juru taktik Korea Selatan itu langsung menyuntikkan motivasi kepada anak asuhnya.
"Walaupun kami mengalami kekalahan dari Vietnam, tetapi kemauan para pemain masih tetap sama dan tinggi, dengan begitu kami harus memperbaharui suasana tim, sehingga saat nanti melawan UEA bisa memberikan hasil positif,” kata Shin Tae-yong dikutip dari laman PSSI, Rabu (9/6/2021).
"Saya katakan ke pemain, pertandingan kemarin sudah berlalu, dan harus cepat melupakan, walau sayang juga untuk dilupakan. Tapi kami tetap harus mempersiapkan diri lagi untuk berjuang kembali di pertandingan berikutnya lebih baik lagi. Mental pemain harus diperbaiki. Ya, saya berikan motivasi tinggi kepada semua pemain dan semua elemen tim, agar bisa bangkit kembali,” ujarnya.
Mantan pelatih Timnas Korsel itu juga sudah mengevaluasi laga melawan Vietnam. Dia mempelajari kesalahan-kesalahan yang dibuat hingga akhirnya kalah telak.
Shin Tae-yong ingin kesalahan serupa tak diulangi melawan UEA. Apalagi tuan rumah sedang percaya diri lantaran di dua laga terakhir berhasil membantai Malaysia 4-0 dan menggilas Thailand 3-1.
“Saat melawan Vietnam, saya rasa keputusan wasit 100 persen mempengaruhi pertandingan, semua yang menyaksikan laga itu juga pasti bisa melihatnya," tuturnya.
"Walau begitu, pemain sudah sangat bekerja keras. Tetapi gol pertama itu kesalahan dari wasit. Setelah itu, pemain ini harusnya bisa lebih fokus, untuk melanjutkan laga dan membalikkan keadaan. Tetapi hal itu gagal dilakukan. Itu yang sebenarnya harus diperbaiki,” ungkapnya.
Editor: Reynaldi Hermawan