JAKARTA, iNews.id - Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, menegaskan akan segera melakukan pemangkasan pemain menjelang laga uji coba internasional melawan Timnas Mali. Ia memastikan keputusan akan diambil secara objektif tanpa pandang bulu.
Ada 33 pemain mengikuti pemusatan latihan (TC) di Jakarta sebagai bagian dari persiapan menuju SEA Games 2025. Awalnya, hanya 30 pemain yang dipanggil, namun Indra menambahkan tiga nama baru yaitu Reycredo Baremanda, Muhammad Mishbah, dan Luke Xavier Keet.
Campur Aduk Perasaan Rizky Ridho Masuk Nominasi Puskas Award 2025: Alhamdulillah, Tidak Pernah Saya Bayangkan!
Dua Laga Uji Coba Jadi Ajang Seleksi Terakhir
Tim Garuda Muda akan berhadapan dengan Timnas Mali dalam dua laga uji coba yang digelar di Stadion Pakansari, Bogor, pada 15 dan 18 November 2025. Pertandingan ini sekaligus menjadi persiapan akhir sebelum skuad final dibentuk.
TC tahap kedua ini juga bertepatan dengan agenda FIFA Matchday bulan November, sehingga menjadi kesempatan emas bagi Indra untuk menguji seluruh pemain sebelum menentukan 23 nama akhir yang akan dibawa.
Indra Sjafri: Pemilihan Berdasarkan Data dan Performa Nyata
Indra menegaskan bahwa proses seleksi akan dilakukan secara profesional berdasarkan data dan kinerja pemain selama latihan.
"Ya mulai besok (hari ini) setelah internal game kita secara perlahan untuk bisa mengerucutkan para pemain dan kami sudah mengambil semua data, data-data kesehatan, data fisik dan juga data in body," kata Indra Sjafri di Stadion Madya, dikutip Rabu (12/11/2025).
"Semua data kami ambil dan kami takut salah kalau memilih, karena bagaimanapun ini harus dipertanggung jawabkan dan oleh sebab itu saya bilang ke para staf pelatih saya untuk benar-benar memilih pemain by data dan mudah-mudahan semuanya nanti bisa dipertanggung jawabkan," tambahnya.
Pelatih asal Sumatera Barat itu juga menegaskan bahwa kriteria utama adalah performa saat ini, bukan potensi jangka panjang.
"Pemain yang tidak terpilih bukan karena gak bagus, tetapi memang kita memilih pemain bukan potensialnya sekarang mohon maaf tetapi performa. Performance berarti pemain yang bisa dipakai saat ini," jelas Indra.
“Beda performance dengan potensial, performance adalah kualitas yang kita butuhkan saat ini. Kalau potensial butuh waktu untuk dikembangkan padahal kami punya waktu hanya 2 minggu atau 3 minggu," tambahnya.
Tidak Ada Keistimewaan, Semua Pemain Diperlakukan Sama
Lebih lanjut, Indra menegaskan tidak akan memberikan perlakuan khusus kepada siapa pun, baik pemain yang berkarier di luar negeri, pemain lokal, maupun mereka yang sudah membela timnas senior.
“Barusan saya melakukan sesi kelas dan kami sudah menyampaikan bahwa perlakuan saya sebagai pelatih kepada mereka sama, tidak ada perbedaan, baik itu pemain-pemain yang abroad, baik itu pemain-pemain lokal semuanya sama pentingnya. Kami juga tentu berharap pemain-pemain yang sudah bermain di senior akan menjadi pilar penting untuk kami membangun tim ini," tutup Indra Sjafri.
Dengan waktu persiapan yang terbatas, Indra Sjafri ingin memastikan hanya pemain paling siap yang masuk skuad final. Laga uji coba melawan Mali akan menjadi tolok ukur utama performa Timnas U-22 sebelum bertarung di pentas SEA Games 2025.
Editor: Reynaldi Hermawan
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku