Ingin Gagalkan Kepindahan Messi ke PSG, Barcelona Ungkit Aturan Financial Fair Play
BARCELONA, iNews.id- Lionel Messi disebut sudah semakin dekat bergabung dengan Paris Saint Germain (PSG) usai meninggalkan Barcelona. Namun, ternyata Barcelona tak rela Messi berlabuh ke klub raksasa Prancis itu.
Messi resmi meninggalkan Barcelona pada Minggu (8/8/2021). Messi tak bisa melakukan perpanjangan kontrak karena terganjal aturan dari Liga Spanyol.
Hal tersebut menyusul kondisi finansial Barcelona yang jauh dari kata stabil. Situasi itu membuat PSG berpeluang untuk mendapatkan tanda tangan sang megabintang. Les Parisiens juga telah mengajukan tawaran secara langsung setelah mengetahui kepastian masa depan Messi di Barcelona.
Namun, kabar terbaru rencana PSG memboyong Messi ke Parc des Princes sepertinya takkan berjalan mudah. Sebab, Barcelona sepertinya masih belum rela dengan kepergian sang pemain.
Blaugrana dikabarkan tengah mencoba untuk memblokir rencana transfer Messi ke PSG. Salah satunya, Barcelona akan melayangkan protes kepada Pengadilan Banding Paris.
Dalam protes tersebut, Barcelona mengklaim peraturan Financial Fair Play harusnya melarang PSG untuk mendatangkan Messi.
Salah satu pengacara yang mewakili Barcelona, Juan Branco, mengatakan akan mempertanyakan hal ini. Dia melihat PSG lebih buruk dari Barcelona dalam hal rasio gaji pemain dan pemasukan klub.
"Rasio PSG dalam hal Financial Fair Play lebih buruk dari pada Barcelona," ujar Juan Branco dikutip dari Daily Mail, Senin (9/8/2021).
"Pada musim 2019/2020, 99 persen dari pemasukan PSG digunakan untuk menggaji pemain, sedangkan di Barcelona persentasenya 54 persen," ujarnya.
Jika kabar itu benar, maka hal tersebut akan menjadi drama terbaru dalam proses kepindahan Messi. Sebelumnya, media Spanyol Marca juga menyebut PSG tidak mungkin bisa mendatangkan Lionel Messi karena berbagai alasan, salah satu terkait kondisi finansial klub asal Paris itu.
Editor: Ibnu Hariyanto