Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ivar Jenner Blak-blakan: Tak Ada Tekanan di Timnas Indonesia U-22!
Advertisement . Scroll to see content

Ini Alasan Indra Sjafri Nekat Uji Coba Timnas Indonesia U-22 Lawan Mali

Jumat, 14 November 2025 - 22:00:00 WIB
Ini Alasan Indra Sjafri Nekat Uji Coba Timnas Indonesia U-22 Lawan Mali
Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri (kiri), ditemani Kadek Arel, pada jumpa pers di Stadion Madya GBK, Jumat (14/11/2025). (Foto: iNews/Andika Rachmansyah)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Indra Sjafri membeberkan alasan berani di balik keputusan Timnas Indonesia U-22 melawan Mali dalam dua laga uji coba internasional jelang SEA Games 2025.

Garuda Muda dijadwalkan menghadapi Mali dua kali di Stadion Pakansari, Bogor, pada 15 dan 18 November 2025. Dua pertandingan ini menjadi fase akhir persiapan Timnas Indonesia U-22 sebelum berangkat ke ajang SEA Games yang akan digelar di Thailand tahun depan.

Pemilihan Mali sebagai lawan langsung mengundang perhatian publik. Banyak yang mempertanyakan mengapa PSSI memilih lawan dari benua Afrika, bukan negara-negara Asia Tenggara atau Asia lainnya yang lebih relevan dengan kompetisi SEA Games.

Menanggapi hal itu, Indra Sjafri menjelaskan bahwa setiap pelatih membutuhkan tiga tipe lawan untuk mematangkan tim: lawan lebih kuat, lawan setara, dan lawan lebih lemah. Mali dipilih sebagai representasi tim yang berada di level di atas Indonesia.

“Mungkin hampir semua pelatih akan melakukan uji coba dengan tiga tim yang berbeda. Satu tim yang kuat dari mereka sendiri. Yang kedua tim yang satu level dengan dia. Yang ketiga tim yang lebih lemah dari dia. Tiga-tiga itu dibutuhkan oleh seorang pelatih untuk membangun timnya,” kata Indra Sjafri dalam konferensi pers, Jumat (14/11/2025).

Indra menegaskan Mali dipilih karena kualitasnya yang lebih tinggi, sehingga dapat memberikan pengalaman bertanding yang lebih berat bagi para pemain. 

“Kami menganggap dengan Mali, kalau kita bicara ranking tentu mereka lebih di atas kita. Kami menganggap ini adalah pertandingan uji coba yang mungkin levelnya sedikit lebih berat. Dan kami memang menginginkan itu bagaimana respon-respon para pemain dengan situasi-situasi yang dilakukan oleh tim yang kualitasnya bagus,” sambungnya.

Dua laga ini sekaligus menjadi ajang evaluasi bagi seluruh pemain. Indra berharap pengalaman menghadapi tekanan dan kualitas Mali dapat menjadi modal berharga untuk menantang negara-negara Asia Tenggara di SEA Games 2025.

“Sehingga nanti pengalaman yang diharapkan di pertandingan dua kali uji coba ini bisa menjadi bekal untuk mereka nanti di pertandingan-pertandingan di level Asia Tenggara. Dan itu harapan kami untuk uji coba yang kedua ini. Fasilitasi yang diberi oleh PSSI sangat bermanfaat untuk memvalidasi pemain-pemain yang akan kita rekrut nanti menjadi 23 pemain,” ujar Indra.

Timnas Indonesia U-22 yang berstatus juara bertahan tergabung di Grup C SEA Games 2025 bersama Myanmar, Filipina, dan Singapura. Dengan status unggulan, Garuda Muda dituntut tampil matang sejak fase penyisihan.

Keputusan Indra memilih Mali sebagai sparring partner pun dianggap bagian dari strategi besar mempersiapkan tim lebih tangguh sebelum memasuki panggung utama Asia Tenggara.

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut