Ini Janji Egy Maulana Vikri kepada Presiden Jokowi
 
                 
                JAKARTA, iNews.id – Bintang muda sepak bola Indonesia Egy Maulana Vikri mendapat kehormatan bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (23/3/2018) pagi. Dia mendapat kehormatan ini setelah dia dikontrak klub Polandia Lechia Gdansk. 
 
 Gelandang 18 tahun itu datang dengan mengenakan baju batik berwarna hijau.  Egy datang diantar Menpora dan tiba di Istana sekitar pukul 09.30 WIB, dan langsung disambut hangat oleh Presiden Jokowi. 
 
 Egy mengaku bangga  bisa bertemu dengan orang nomor satu di negeri ini. Dia juga senang bisa mendapat dukungan dari presiden. Selain itu, presiden juga berpesan kepadanya agar tidak pernah besar kepala, harus selalu bersyukur.
 
 Di hadapan presiden, pemain jebolan Diklat Ragunan itu berjanji akan berusaha memaksimalkan kesempatan tampil di luar negeri bersama Lechia. Dia juga berharap, kedatangannya di Lechia akan menjadi pintu masuk bagi pemain Indonesia lainnya. 
 
 “Ya harus terus belajar lagi, buat bangga Indonesia, agar orang tahu juga kalau kita bisa. Dan agar banyak pemain-pemain lain yang bisa menyusul saya nantinya,” kata pemuda kelahiran Medan, 7 Juli 2000 itu. 
 
 Pemain yang biasa menggunakan nomor punggung 10 itu juga akan berusaha beradaptasi dengan kehidupan di Polandia, termasuk dalam hal berkomunikasi. 
 
 “Umumnya di sana menggunakan bahasa Inggris, tapi saya akan belajar lebih mendalam lagi dan belajar bahasa Polandia,” ujarnya. 
 
 Selain itu, Egy juga memastikan akan tetap setia dengan Merah Putih, dan berjanji tak akan pindah kewarganegaraan meski bermain di Liga Polandia. 
 
 “Ya kalau namanya Timnas panggil ya enggak mungkin enggak mau, pasti selalu bela. Karena orang bilang saya akan pindah negara, saya bakal 100 persen Indonesia,” ucap Egy. 
 
 Polandia dipilih menjadi negara Eropa tempatnya mengembangkan karier karena di sana tak jauh dari masjid. 
 
 “Sudah menemukan masjid, (masjidnya) bagus, 15 menit dari apartemen. Tapi saya belum sempat salat di sana karena kemarin buru-buru. Untuk makanan tidak ada masalah,” jelas Egy.
Editor: Abdul Haris