Insting Kuat Sir Alex Ferguson Kunci MU Raih Trofi Liga Champions 1999
MANCHESTER, iNews.id – Penggemar Manchester United (MU) tentu masih ingat ketika tim kesayangan mereka juara Liga Champions 1999 usai menang dramatis atas Bayern Munchen di final. Salah satu kunci kemenangan saat itu yakni insting kuat yang dimiliki sang pelatih, Sir Alex Feguson.
Pada laga yang digelar di Camp Nou itu, The Red Devils tertinggal lebih dulu akibat gol Mario Basler kala pertandingan bergulir enam menit. Namun David Beckham dan kawan-kawan tak menyerah begitu saja dan berusaha membalikkan keadaan.
Usaha pantang menyerah berbuah manis di masa injury time. Teddy Sheringham berhasil mencetak gol penyeimbang pada menit ke-90+1 disusul torehan Ole Gunnar Solskjaer dua menit berselang.
Saat skor imbang, Ferguson sempat mendapat masukan dari asistennya Steve McClaren untuk main bertahan. Namun juru taktik Skotlandia itu tetap pada pendiriannya. Dia mengintruksikan anak asuhnya tetap bermain ngotot hingga akhirnya tercipta gol Solskjaer.
“Saya ingat final Liga Champions 1999. Kami menyamakan kedudukan dan saya berkata ‘Ayo kita pakai kembali formasi 4-4-2’. Dia berkata ‘Jangan Steve, game ini belum berakhir’,” kata McClaren kepada Sky Sports.
“Saya adalah pelatih yang baik. Tapi dia memiliki lebih banyak pengalaman. Jika dia menanyakan pendapat, saya akan memberikannya. Tapi sebagian besar saya belajar banyak darinya,” ujarnya.
Insting jitu Ferguson bukan hanya itu saja. Seperti yang kita tahu, dia juga melakukan pergantian pemain tepat. Sheringham dan Solskjaer merupakan dua pemain yang dimainkannya di babak kedua dan berhasil mencetak gol kemenangan.
“Dia memiliki naluri untuk memberi tahu seseorang agar melakukan pemanasan. Dia benar-benar tahu yang terbaik,” ucapnya.
Titel Si Kuping Besar itu sangat spesial untuk MU. Sebab trofi tersebut melengkapi status treble winners The Red Devils lantaran juga meraih gelar juara Premier League dan Piala FA di musim itu.
Editor: Abdul Haris