Jadi Pahlawan Kemenangan, Wonderkid AS Roma Diberi Sepatu Rp12 Juta oleh Mourinho
GENOA, iNews.id - Pelatih AS Roma, Jose Mourinho, menepati janjinya kepada wonderkid asal Ghana, Felix Afena-Gyan. Striker 18 tahun itu diberi hadiah sepatu mahal oleh sang pelatih usai menjadi pahlawan kemenangan di laga kontra Genoa.
Pertandingan Roma menghadapi Genoa terjadi pada pekan ke-13 Liga Italia 2021/2022 di Stadion Luigi Ferraris, Senin (22/11/2021) dini hari WIB. Giallorossi -julukan AS Roma- meraih kemenangan 2-0 atas tim asuhan pelatih baru, Andriy Shevchenko itu. Dua gol Roma dicetak pemain pengganti, Felix Afena-Gyan (82' dan 90+4').
Penampilan apik Afena-Gyan tak lepas dari peran Mourinho. Pelatih asal Portugal itu membakar semangat Afena-Gyan dengan berjanji akan membelikan sepatu Balenciaga yang disukainya.
"Saya telah berjanji membelikan sepatu yang sangat disukai Felix, yang harganya €800 (sekitar Rp 12 juta)," kata Mourinho dilansir dari Football Italia, Senin (22/11/2021).
"Jadi dia berlari dan menyuruh saya untuk tidak lupa! Besok pagi, hal pertama yang saya lakukan adalah membelikannya sepatu," ucapnya.
Afena-Gyan sendiri adalah pemain akademi Roma dari tim Primavera. Namun Mourinho ingin mempertahankan pemain yang baru berusia 18 tahun itu di tim senior.
“Saya minta maaf untuk Mister De Rossi dan skuad Primavera, tetapi Felix akan tetap bersama kami. Primavera bekerja dekat dengan kami, jadi Felix dan empat atau lima pemain lainnya masuk ke skuad senior," papar Mourinho.
Seperti yang diketahui, Mourinho adalah pelatih yang sering memberi waktu bermain untuk pemain muda. Dia membawa Afena-Gyan bukan tanpa alasan, karena Mourinho terkesan dengan permainan pemain asal Ghana itu.
I'm extremely delighted. Grateful to Mister #JoseMourinho @ASRomaEN ????❤ pic.twitter.com/SPuRpZlpjo
— Felix Afena Ohene-Gyan (@ohenegyanfelix9) November 22, 2021
"Yang paling membuat saya terkesan adalah kepalanya yang dingin di depan gawang. Jika dia tidak dalam hal teknik yang fantastis, dia memang memiliki mentalitas yang kuat," katanya lagi.
“Kau mengetahui anak-anak ini sekarang yang berpikir mereka tahu segalanya, tetapi dia rendah hati dan kau dapat merasakan dia hanya menyerap semua informasi ini dari semua orang di sekitarnya. Itu luar biasa," pungkasnya.
Editor: Dimas Wahyu Indrajaya