Jarang Mainkan Eriksen di Inter Milan, Conte: Pemain Harus Berguna
MILAN, iNews.id – Pelatih Inter Milan Antonio Conte dalam sorotan karena jarang memainkan Christian Eriksen. Sang allenatore punya alasan atas keputusannya itu. Menurutnya, pemain dipilih untuk kepentingan klub, bukan individu.
Eriksen didatangkan Inter pada Januari 2020. Dia diharapkan bisa menjadi keeping puzzle yang dicari Conte. Ya, sang arsitek membutuhkan gelandang Denmark itu untuk mengisi posisi trequartista alias playmaker di belakang dua striker.
Alih-alih menjadi andalan, Eriksen malah lebih sering jadi pajangan di bangku cadangan. Tidak heran, pemain berkebangsaan Denmark itu baru mengoleksi 33 penampilan dengan menit bermain 1.377 bersama I Nerazzurri.
Sadar dirinya terus dikecam karena jarang memainkan Eriksen, Conte lantas buka suara.
“Pemain harus berguna untuk sebuah ide dan proyek demi bisa kompetitif dalam level nasional dan internasional,” ujar Conte, dilansir dari Football Italia, Senin (16/11/2020).
“Pesepak bola modern harus cepat, kuat, dan tahan banting. Kemampuan teknis adalah sesuatu yang sudah selayaknya dimiliki ketika Anda bergabung dengan Inter Milan,” ucap pelatih berkebangsaan Italia tersebut.
Sekali pun minim menit bermain, kontribusi Eriksen tidak bisa dipandang sebelah mata. Pemain berusia 28 tahun itu sukses mengukir empat gol dan tiga assist di semua kompetisi sejak tiba pada Januari 2020.
Namun, semua kontribusi itu diberikan pada semester pertama 2020. Memasuki musim penuhnya bersama Inter, Eriksen justru tidak bisa berkontribusi apa-apa. Menit bermainnya bahkan terhitung minim.
Hingga memasuki jeda internasional, Eriksen baru main tujuh kali di semua kompetisi bersama Inter. Dari tujuh kali tampil itu, dia baru mendapat 301 menit bermain. Bahkan, dia baru turun empat kali sebagai starter di semua kompetisi.
Meski turun sebagai starter, Eriksen selalu diganti. Hal itu seakan menyiratkan eks pemain Ajax Amsterdam itu sama sekali tidak cocok dengan skema yang diinginkan Conte.
Editor: Abdul Haris