Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hasil Lengkap dan Klasemen Liga Inggris: Chelsea Pesta Gol, Arsenal Ditahan Sunderland
Advertisement . Scroll to see content

Jarang Orang Tahu, Cerita di Balik Layar Chelsea Juara Liga Champions 2012

Sabtu, 22 Mei 2021 - 17:56:00 WIB
Jarang Orang Tahu, Cerita di Balik Layar Chelsea Juara Liga Champions 2012
Didier Drogba saat mengangkat trofi Liga Champions ketika memperkuat Chelsea (Foto: Washington Post)
Advertisement . Scroll to see content

LONDON, iNews.id - Perjuangan Chelsea juara Liga Champions 2012 begitu luar biasa. Hal tersebut diceritakan sang legenda, Didier Drogba.

Mantan mesin gol Timnas Pantai Gading itu mengungkapkan 2011/2012 adalah musim yang naik turun untuk The Blues. Pelatih Andre Villas-Boas dipecat di tengah musim dan digantikan Roberto Di Matteo.

Kebijakan itu diambil pemilik klub Roman Abramovich tak lama setelah Chelsea kalah 1-3 dari Napoli pada leg pertama babak 16 Besar Liga Champions. Setelahnya Drogba melakukan pertemuan dengan para pemain senior. Mereka bertekad untuk bangkit di sisa musim.

"Pelatih dipecat. Kami para pemain mengadakan pertemuan. Kami menyadari bertanggung jawab atas kepergiannya (Villas-Boas). Kapten (John Terry) berbicara, (Frank Lampard), (Petr Cech) dan pemimpin lainnya dalam grup ini.

"Kami memutuskan untuk memberikan segalanya pada kompetisi ini, meski kami kalah 1-3 dari Napoli. Kami telah mengejar trofi ini selama delapan tahun dan tidak bisa melakukan yang lebih baik daripada runner-up. Semua orang setuju untuk mengesampingkan ego dan menantang diri masing-masing untuk tujuan yang sama," ujarnya.

Drogba meminta tolong kepada Juan Mata yang saat itu masih sangat muda tapi sudah berhasil membawa Timnas Spanyol juara Piala Dunia 2010. Dia berharap kejeniusan sang gelandang bisa membantu Chelsea meraih trofi Liga Champions untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.

Kerja keras mereka berbuah manis. Chelsea menang 4-1 atas Napoli pada leg kedua dan melaju hingga ke final dan bertemu Bayern Munchen di Allianz Arena. Kedua tim bermain imbang 1-1 hingga babak tambahan.

Pasukan Di Matteo tertinggal lebih dulu akibat sundulan Thomas Muller pada menit ke-83. Tapi Drogba berhasil menyamakan kedudukan lewat tandukan menyambut umpan sudut Mata lima menit kemudian.

Chelsea akhirnya keluar sebagai juara setelah menang 4-3 dalam drama adu penalti. Drogba yang menjadi penendang terakhir untuk Klub London Barat itu. 

"Di Februari saya berkata kepada Mata, 'tolong Maestro, bantu saya memenangkan Liga Champions'. Dia menatap saya seperti 'Anda gila, Anda Drogba dan Anda yang harusnya membantu saya juara'. Saya kemudian mengatakan kepadanya saya sudah di sini selama 8 tahun dan tidak pernah juara. Jadi saya yakin Mata yang akan membantu kami menang," tuturnya.

"Tiga bulan kemudian, kami berada di Munich, di final, di stadion mereka, tenggelam dengan gelombang merah. Menit terakhir, tendangan sudut terakhir, maksud saya tendangan sudut pertama bagi kami berbanding 18 untuk Bayern. Tebak siapa yang melakukan sepak pojok itu. Ya, dia Mata. Sisanya adalah sejarah. Pelajarannya adalah SELALU PERCAYA !!!!" ucapnya.

Editor: Reynaldi Hermawan

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut