Jay Idzes Bela Erick Thohir usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
JAKARTA, iNews.id – Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, buka suara menanggapi gelombang kritik yang ditujukan kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, setelah kegagalan Skuad Garuda lolos ke Piala Dunia 2026. Dalam pernyataan terbuka melalui media sosial, Jay menyampaikan pembelaan tulus terhadap sosok Erick dan meminta publik untuk tidak melupakan kerja keras yang sudah dilakukan sang ketua federasi.
Timnas Indonesia gagal melangkah ke putaran final setelah menelan dua kekalahan di babak keempat kualifikasi, masing-masing dari Arab Saudi (2-3) dan Irak (0-1). Hasil itu membuat langkah Skuad Garuda terhenti dan memicu kekecewaan besar di kalangan suporter Tanah Air.
Erick Thohir menjadi sorotan tajam karena dianggap bertanggung jawab atas hasil buruk tersebut. Apalagi, di tengah perjalanan kualifikasi, PSSI mengambil keputusan mengganti pelatih dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert pada Januari 2025 — langkah yang sempat menuai pro dan kontra.
Namun, Jay menilai kritik yang diarahkan kepada Erick terlalu berlebihan. Menurutnya, banyak hal yang tidak terlihat oleh publik, terutama dedikasi dan upaya keras yang dilakukan manajemen PSSI di balik layar demi memberikan fasilitas terbaik bagi para pemain.
“Biasanya saya tidak mengunggah pesan seperti ini, tetapi saya merasa hal itu perlu dilakukan dalam kasus ini, karena saya melihat banyak komentar negatif, terutama mengenai Bapak (Erick) Thohir dan timnya,” tulis Jay di akun Instagram pribadinya, @jayidzes, Rabu (15/10/2025).
“Yang tidak banyak orang lihat adalah betapa banyak yang mereka lakukan di balik layar untuk memastikan semuanya terurus dengan baik bagi kami sebagai pemain. Dengan kemampuan mereka, mereka menyediakan kondisi terbaik di luar lapangan, sehingga kami dapat fokus sepenuhnya pada performa kami di lapangan,” sambungnya.
Lebih lanjut, pemain Sassuolo itu menegaskan bahwa kegagalan Timnas Indonesia bukan karena kurangnya usaha atau komitmen. Dia menyebut seluruh elemen tim memiliki tekad yang sama: membawa Indonesia ke level tertinggi. Meskipun target Piala Dunia 2026 belum tercapai, perjuangan para pemain dan manajemen tetap patut diapresiasi.
“Kami semua memiliki impian yang sama untuk mengangkat Indonesia ke level yang lebih tinggi dan mewakili negara kami di panggung Piala Dunia. Meskipun kami gagal lolos ke Piala Dunia 2026, kami telah mencapai tonggak penting yang patut dibanggakan,” ujar Jay.
Jay juga mengingatkan bahwa pencapaian Indonesia menembus babak keempat kualifikasi dan memastikan tiket otomatis ke Piala Asia 2027 merupakan langkah besar dalam proses pembangunan tim nasional.
“Mencapai tahap kualifikasi ini dan mengamankan kualifikasi langsung untuk Piala Asia 2027 merupakan langkah maju yang besar, pertanda bahwa proyek kami bergerak ke arah yang benar,” tambahnya.
Menurut Jay, kesuksesan di sepak bola tidak bisa diraih dalam waktu singkat. Dia mengajak publik untuk tetap bersabar, terus mendukung, dan percaya pada arah yang sedang dibangun tim nasional.
“Kesuksesan tidak terjadi dalam semalam, melainkan sebuah perjalanan yang dibangun dari pembelajaran, usaha, dan perkembangan,” ucapnya.
Sebagai penutup, Jay menyerukan agar seluruh pendukung Timnas Indonesia tetap satu suara dalam mendukung perjuangan Skuad Garuda.
“Kini, lebih dari sebelumnya, kami membutuhkan dukungan Anda. Teruslah percaya, teruslah bermimpi, dan teruslah berdiri bersama kami, karena saya sungguh percaya ini hanyalah awal dari sesuatu yang hebat,” tutupnya.
Editor: Abdul Haris