Jay Idzes Tak Takut Lawan Tim Kuat di Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026: Ini Tantangan Besar!
VENEZIA, iNews.id- Jay Idzes tidak sabar berjuang membela Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Dia tak takut lawan-lawan tim kuat di grup maut.
Timnas Indonesia masuk dalam grup berat di putaran ketiga. Skuad Garuda tergabung dalam Grup C bersama Jepang, Arab Saudi, Australia, Bahrain, dan China.
Idzes mengaku sudah tahu betul Timnas Indonesia bakal bersua tim-tim kuat Asia. Pasalnya, Skuad Garuda masuk dalam pot bersama negara yang peringkat FIFA-nya rendah.
“Ada enam pot dengan tiga tim dan kami berada di pot terakhir bersama negara-negara lain yang berada di peringkat terendah dunia FIFA,” kata Idzes, dilansir dari Voetbalzone, Senin (22/7/2024).
“Dari setiap pot, ada lawan yang lebih unggul di depan kami. Di atas kertas, itu menjadi negara-negara yang menyulitkan setiap saat,” sambungnya.
Meski begitu, Idzes tidak takut. Bek berpostur jangkung ini justru melihatnya sebagai tantangan bagus untuk Timnas Indonesia terbang lebih tinggi.
“Bagi kami, ini adalah peluang baru untuk membawa Indonesia lebih jauh lagi. Kami melihatnya sebagai tantangan besar,” ungkapnya.
“Tujuan kami sudah jelas, tapi kita lihat saja sejauh mana kemajuan yang bisa kami capai,” terang pemain berusia 24 tahun tersebut.
Perjuangan Timnas Indonesia untuk otomatis lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 memang sangat berat. Pasalnya, tim asuhan Shin Tae-yong itu harus bisa finis di dua teratas jika ingin memastikan tiket tersebut.
Realistisnya, Shin Tae-yong diharapkan dapat membawa Skuad Garuda finis posisi tiga atau empat. Jika finis di posisi tersebut, maka Timnas Indonesia masih punya peluang untuk merebut tiket Piala Dunia 2026 dengan mengambil jalur lewat babak keempat.
Sementara itu, Timnas Indonesia akan memulai perjuangannya di Grup C dengan bertandang melawan Arab Saudi di King Abdullah Sport City pada 5 September 2024. Lima hari berselang, Skuad Garuda akan menjamu Australia di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Editor: Ibnu Hariyanto