Jelang Lawan Persis Solo, Pelatih Persija Kirim Pesan Penting untuk Jakmania
JAKARTA, iNews.id - Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, mengirim pesan penting untuk Jakmania jelang Macan Kemayoran melakoni laga tandang ke Persis Solo. Dia meminta suporter Persija itu tidak memaksakan diri datang ke kandang lawan.
Permintaan ini disampaikan karena regulasi larangan suporter tandang masih berlaku di ajang Super League 2025-2026.
Dalam lanjutan kompetisi tersebut, Persija akan menghadapi Persis Solo di Stadion Manahan, Sabtu 16 Agustus 2025. Laga ini diprediksi berlangsung panas, namun dukungan langsung Jakmania dari tribune stadion lawan tetap tidak diizinkan.
Mauricio mengakui dirinya masih mempertanyakan efektivitas aturan tersebut. Menurutnya, pada beberapa pertandingan, suporter tim tamu tetap bisa hadir di kandang lawan. Dia mencontohkan laga Madura United kontra Persis Solo yang dihadiri pendukung tim tamu.
"Jadi kami tahu, ada pertandingan lain, masuk ke stadion tim tamu. Contohnya saat Madura melawan Persis kemarin. Jadi, pendukung Persis datang ke sana, lalu bagaimana?," ujar Mauricio Souza.
Meski merasa ada ketidakkonsistenan, pelatih asal Brasil itu tetap mengimbau Jakmania untuk mematuhi aturan. Dia menegaskan, demi keamanan dan kenyamanan bersama, regulasi ini perlu diikuti.
"Tentu kami ingin bermain dengan dukungan langsung. Akan tetapi, kalau aturannya begitu, kami harus terima," ucap Souza.
Mauricio menambahkan, dukungan dari rumah atau melalui layar kaca tetap berarti besar bagi timnya. Dia percaya, semangat Jakmania bisa dirasakan meski tidak hadir secara fisik di stadion lawan.
"Saya yakin mereka tetap akan mendukung lewat siaran televisi dan support kami," tambahnya.
Persija saat ini berada di puncak klasemen sementara Super League 2025-2026 dengan tiga poin. Hasil tersebut diraih setelah kemenangan telak 4-0 atas Persita Tangerang di Jakarta International Stadium (JIS) pada laga pembuka musim.
Kemenangan besar tersebut menjadi modal berharga menghadapi Persis Solo. Namun, Mauricio menegaskan fokus utama bukan hanya mempertahankan tren positif, tetapi juga menjaga hubungan baik antara suporter dan aturan kompetisi.
Editor: Abdul Haris