Jeniusnya Strategi Dalic Bawa Kroasia Tapakkan Satu Kaki Menuju Rusia
ZAGREB, iNews.id - Kroasia menapakkan satu kaki menuju putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia. Hasil positif diperoleh tim berjuluk Vatreni itu setelah melibas Yunani 4-1 pada leg pertama playoff di Stadion Maksimir, Zagreb, Jumat (10/11/2017) dini hari WIB.
Sejak awal, tuan rumah langsung tancap gas. Strategi itu membuat panik pertahanan Yunani. Sampai-sampai, striker Nikola Kalinic yang menggantikan Mario Mandzukic yang cedera dijatuhkan di kotak terlarang.
Penalti itu dimaksimalkan jadi gol pembuka Kroasia melalui Luka Modric pada menit ke-13. Imbasnya, permainan Vatreni semakin cair, dan gol demi gol berikutnya pun lahir melalui Nicola Kalinic (19), Perisic (33), dan Andrej Kramaric (49). Sementara tim tamu hanya bisa membalas melalui Sokratis Papastathopoulos (30).
Bisa dibilang inilah penampilan paling impresif negara Balkan itu dalam kampanye mereka menuju Rusia tahun depan. Hasil ini menempatkan mereka di atas angin untuk menembus putaran final Piala Dunia keenam mereka sebagai negara merdeka sejak pisah dari Yugoslavia.
Namun, Pelatih Kroasia Zlatko Dalic mengingatkan pasukannya untuk tak cepat puas. Sebab, perjuangan mereka belumlah usai. Modric dkk masih harus menuntaskannya pada leg kedua di Karaiskakis Stadium, Piraeus, markas Yunani, Senin (13/11/2017) dini hari WIB.
"Kami harus membasmi kepuasan dengan segera dan menuju ke Yunani seolah-olah skornya adalah 0-0," ucap Dalic kepada televisi HRT.
"Ide dasarnya adalah menyerang mereka di kedua sisi sayap, dan strategi bekerja. Saya tidak senang kami kebobolan, tapi pada akhirnya ini adalah hasil yang sangat bagus," paparnya.
Ini laga kedua Dalic yang menggantikan Ante Cacic yang dipecat setelah Kroasia terjun bebas dari posisi pertama ke urutan ketiga pada fase kualifikasi, Oktober lalu.
Di tangannya, Vatreni tampil memesona meraih 100 persen kemenangan di dua laga di tangannya. Sebelumnya, mereka memastikan posisi runner up Grup I berkat kemenangan 2-0 di markas Ukraina pada laga terakhir kualifikasi.
Dalic juga berterima kasih atas dukungan maksimal dari suporter lokal yang memadati stadion. Nyanyian dan teriakan para fans membuat para pemain terbakar motivasinya.
"Mereka memberi kami dukungan yang luar biasa, dan para pemain meresponsnya dengan penampilan hebat. Kami memiliki pemain top dan tim hebat saat mereka mendapat pendekatan yang tepat," tutur Dalic.
Di tangan Dalic, ada perubahan terasa yakni keberaniannya mengubah Modric dari gelandang tengah yang menjaga kedalaman tim menjadi lebih menyerang di belakang striker. Hasilnya, serangan Kroasia jauh lebih hidup.
"Formasi petualang itu terbayar dengan Modric ditempatkan dalam posisi yang lebih menyerang dan bek sayap aktif membantu serangan di sayap untuk menambah tekanan kepada lawan," bebernya.
Editor: Abdul Haris