Jens Raven Absen saat Timnas Indonesia Jumpa Argentina dan Korsel, Ada Masalah Apa?
JAKARTA, iNews.id - Jens Raven absen saat Timnas Indonesia U-19 jumpa Argentina dan Korea Selatan pada ajang Seoul Earth On Us Cup 2024. Sebab dirinya harus kembali ke klub, FC Dordrecht U-21.
Timnas Indonesia U-19 akan mengikuti turnamen mini di Korea Selatan yang bertajuk Seoul Earth On Us Cup 2024. Ajang itu akan diselenggarakan pada 28 Agustus sampai 1 September 2024.
Di Negeri Ginseng, Skuad Garuda Nusantara akan melawan Argentina, Thailand, dan sang tuan rumah Korea Selatan. Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, diketahui akan kembali memanggil anak asuhnya pada 11 Agustus mendatang untuk dibawa ke Korea Selatan.
Namun tampaknya, Jens Raven tidak akan masuk dalam daftar panggilan Indra Sjafri untuk ke Korea Selatan. Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji menyampaikan kalau striker berpostur jangkung itu akan kembali membela klubnya, yakni FC Dordrecht U-21.
“Dia (Jens Raven) kembali ke klubnya,” tutur Ketua Badan Tim Nasional, Sumardji, dikutip Kamis (1/8/2024).
Sumardji menyampaikan, ada pemain keturunan yang bakal merapat ke Timnas Indonesia U-19. Para calon penggawa skuad Garuda Nusantara itu akan dilihat kembali kualitasnya dalam turnamen mini di Korea Selatan.
“Ya, ke Korea itu yang akan kita coba untuk bisa bergabung bersama-sama itu adalah rencana yang akan dinaturalisasi,” tuturnya.
“Sesuai arahan ketua Umum kepada kami, BTN, agar menghubungi para pemain yang akan bergabung di timnas U-20 untuk ikut TC di Korea,” terang Sumardji.
Sebelumnya, Indra Sjafri sendiri telah membocorkan bahwa akan ada tiga pemain keturunan baru yang merapat ke Timnas Indonesia U-19. Diketahui, tiga pemain itu adalah Mauresmo Hinoke, Tim Geypens, dan Dion Markx.
Adapun turnamen mini di Korea Selatan akan menjadi persiapan yang bagus bagi Timnas Indonesia U-19 dalam menatap Kualifikasi Piala Asia U-20 2025. Ajang itu rencananya digelar di Jakarta pada 21-29 September 2024 mendatang. Skuad Garuda Nusantara tergabung dalam Grup F bersama Yaman, Timor Leste, dan Maladewa.
Editor: Reynaldi Hermawan