Jordi Amat Kirim Ancaman untuk Taiwan dan Lebanon 

JAKARTA, iNews.id – Bek tangguh Persija Jakarta, Jordi Amat, menyatakan rasa bangganya setelah kembali dipercaya memperkuat Timnas Indonesia. Jelang dua laga uji coba penting pada FIFA Matchday September 2025, dia menegaskan skuad Garuda harus tampil lebih baik dan lebih siap untuk menghadapi tantangan yang lebih besar.

"Sangat senang bisa kembali ke Timnas, sebuah kehormatan," ujar Jordi seperti dikutip dari situs resmi Persija Jakarta, Selasa (2/9/2025).

Baca Juga

Bertemu Presiden FIFA di Qatar, Gebrakan Baru Apa Lagi yang Disiapkan Erick Thohir untuk PSSI?

Dua Laga Penting di Surabaya: Taiwan dan Lebanon Jadi Ujian Serius

Indonesia akan menjamu dua lawan dalam laga persahabatan internasional di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya:

5 September 2025: Indonesia vs Taiwan
8 September 2025: Indonesia vs Lebanon

Pelatih kepala Patrick Kluivert telah memanggil 27 pemain untuk memperkuat skuad Garuda dalam dua laga tersebut. Jordi Amat menjadi salah satu nama senior yang masuk dalam daftar tersebut.

Bagi pemain berusia 33 tahun ini, pertandingan melawan Taiwan dan Lebanon bukan sekadar uji coba biasa. Mantan pemain Johor Darul Ta’zim (JDT) itu melihat laga ini sebagai tolok ukur kesiapan tim sebelum terjun ke medan berat di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

“Kami punya dua laga penting sehingga kami harus lebih baik lagi,” kata Jordi.

Fokus ke Oktober: Tantangan Sesungguhnya Menanti di Arab Saudi

Setelah FIFA Matchday, tantangan sesungguhnya menanti. Timnas Indonesia akan berlaga di putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026, yang dijadwalkan berlangsung di Arab Saudi pada 8–14 Oktober 2025. Di Grup B, Garuda akan berhadapan dengan dua raksasa Asia: Arab Saudi dan Irak.

Skenario kelolosan di fase ini tidak main-main:

Juara grup otomatis lolos ke Piala Dunia 2026. Sementara Runner-up harus melalui babak play-off antar grup, dan bila lolos akan menghadapi babak interkontinental play-off untuk memperebutkan tiket terakhir.

Itulah mengapa dua laga uji coba melawan Taiwan dan Lebanon akan menjadi sangat krusial, baik untuk membentuk chemistry tim maupun untuk mengasah strategi pelatih Kluivert

Editor: Reynaldi Hermawan