Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Masini Beberkan Rahasia Sukses Gresini Rekrut Marc Marquez dari Honda pada 2024
Advertisement . Scroll to see content

Jorge Lorenzo: Marc Marquez Adalah Michael Jordan-nya MotoGP, Tapi Masih Bisa Dikalahkan

Rabu, 02 Juli 2025 - 16:51:00 WIB
Jorge Lorenzo: Marc Marquez Adalah Michael Jordan-nya MotoGP, Tapi Masih Bisa Dikalahkan
Marc Marquez menjuarai balapan utama MotoGP Belanda 2025 di Sirkuit Assen, Minggu (29/6/2025) malam WIB. (Foto: IG @ducaticorse)
Advertisement . Scroll to see content

ASSEN, iNews.id – Kemenangan gemilang Marc Marquez di MotoGP Belanda 2025 terus menjadi perbincangan hangat. Legenda MotoGP, Jorge Lorenzo, bahkan menyebut pembalap Ducati Lenovo itu sebagai “Michael Jordan-nya olahraga balap motor.” Namun, ia menegaskan sehebat apa pun Marquez, ia bukan tak terkalahkan.

Marquez tampil dominan sepanjang akhir pekan di Sirkuit Assen, Belanda. Pembalap berusia 32 tahun itu berhasil meraih kemenangan ganda: menjuarai sprint race dan balapan utama pada Minggu, 29 Juni 2025. Hasil ini mengukuhkan statusnya sebagai salah satu kandidat juara dunia musim ini.

Dengan kemenangan di Belanda, Marquez mencetak hattrick kemenangan beruntun musim ini, setelah sebelumnya menang di Aragon (Spanyol) dan Mugello (Italia). Tren impresif ini menunjukkan adaptasinya di tim pabrikan Ducati telah berjalan mulus.

Namun bagi Jorge Lorenzo, kemenangan Marquez bukan berarti semua pembalap lain sudah kalah kelas. Ia menyoroti penampilan Francesco "Pecco" Bagnaia, rekan setim Marquez di Ducati Lenovo, yang seharusnya bisa tampil lebih agresif dan memaksimalkan kesempatan di Assen.

"Marc adalah Marc, oke. Namun, saya pikir Pecco (Bagnaia) dapat secara teratur finis di depan Alex, tetapi ia tidak melakukan itu," kata Lorenzo seperti dikutip Motosan, Rabu (2/7/2025).

Dalam balapan tersebut, Alex Marquez dari Gresini Ducati sempat memberi perlawanan sebelum akhirnya terjatuh. Kondisi itu, menurut Lorenzo, harusnya bisa dimanfaatkan Bagnaia untuk mengamankan posisi kedua. Namun nyatanya, Pecco hanya finis ketiga, di belakang Marquez dan Marco Bezzecchi dari Aprilia Racing.

"Ia harus fokus, setidaknya berkata: 'Oke, mungkin saya tidak akan dapat melakukannya dengan Marc, tetapi kita lihat saja nanti, tetapi untuk saat ini saya akan mencoba finis setidaknya di posisi kedua'," lanjut Lorenzo.

Lorenzo juga mengungkapkan Marquez memang memiliki aura juara yang sulit ditandingi. Bahkan ia menyamakan pembalap asal Cervera itu dengan legenda basket dunia, Michael Jordan. Sebuah metafora yang menggambarkan dominasi dan ketangguhan Marquez di lintasan.

"Itu tidak berarti Marc adalah monster. Maksud saya, Marc adalah Michael Jordan-nya olahraga sepeda motor saat ini. Namun, itu tidak berarti Kobe Bryant dan Shaquille O'Neal dan semua orang itu tidak ingin mengalahkan Michael Jordan," tukas Lorenzo.

Pernyataan tersebut menegaskan meski Marquez berada di puncak performa, bukan berarti ia tak bisa dikalahkan. Para rival seperti Bagnaia, Bezzecchi, dan pembalap lainnya, tetap punya peluang, asal bisa tampil fokus dan tanpa kesalahan.

Dengan kalender MotoGP 2025 yang masih menyisakan banyak seri, peluang untuk menyalip Marquez di klasemen masih terbuka lebar. Namun, seperti yang dikatakan Lorenzo, dibutuhkan mental juara, determinasi tinggi, dan strategi matang untuk bisa menjegal "Michael Jordan"-nya MotoGP itu.

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut