Jorginho 2 Kali Gagal Penalti Bikin Italia Absen Piala Dunia: Sakitnya Terbayang Seumur Hidup

PALERMO, iNews.id- Jorginho merasakan luka dalam usai Timnas Italia gagal lolos ke Piala Dunia 2022 Qatar. Sebab, Jorginho merasa punya dosa usai gagal mengeksekusi dua kali penalti saat kualifikasi zona Eropa.

Jorginho gagal mengeksekusi penalti sebanyak dua kali selama berhadapan melawan Swiss di babak penyisihan grup. Kegagalan itu merupakan sakit yang akan terbayang seumur hidup.

Baca Juga

Timnas Indonesia U-17 Gagal Menang Lawan Wakil Afrika Jelang Piala Dunia U-17 2025

“Rasanya menyakitkan ketika saya memikirkannya, karena saya masih memikirkannya dan itu akan menghantui saya selama sisa hidup saya. Melangkah ke sana dua kali dan tidak dapat membantu tim Anda dan negara Anda adalah sesuatu yang akan saya bawa selamanya, dan itu membebani saya," kata Jorginho kepada RAI Sport dikutip dari Football Italia, Jumat (25/3/2022)

“Orang-orang mengatakan kami perlu mengangkat kepala dan melanjutkan, tapi itu sulit,” tuturnya.

Baca Juga

7 Fakta Italia Gagal ke Piala Dunia 2022, Nomor 5 Azzurri Dibungkam Gol Bomber Tumpul

Sebab, seandainya dua penalti Jorginho itu masuk mungkin Italia sudah lolos otomatis ke Qatar. Namun, kegagalan itu membuat Italia harus bertarung hidup mati melawan Makedonia Utara di Playoff Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa.

Baca Juga

Profil Aleksandar Trajkovski, Pemupus Mimpi Italia Tampil di Piala Dunia 2022

Sayang, awan kelabu tak mampu pergi dari sang juara Eropa 2020. Pada laga penting yang berlangsung Jumat (25/3/2022). Italia keok 0-1 di Stadio Renzo Barbera, Palermo, Jumat (25/3/2022) WIB. 

Gol semata wayang Makedonia Utara dicetak pada menit terakhir melalui aksi Aleksandar Trajkovski (90+1). Timnas Italia harus menerima kenyataan gagal mentas di Piala Dunia 2 kali secara beruntun.

Baca Juga

Hasil Italia Vs Makedonia Utara: Azzurri Kalah, Sang Juara Eropa Gagal ke Piala Dunia 2022

Para pemain Italia pun tertunduk lemas. Langkah kakinya terlihat gontai dan skuad Roberto Mancini seakan tidak berani menatap penggemar yang menyaksikan di Stadio Renzo Barbera.

Editor: Ibnu Hariyanto