Jose Mourinho Ejek Lapangan Lawan AS Roma di Liga Europa: Bukan untuk Sepak Bola!
HELSINKI, iNews.id - Pelatih AS Roma, Jose Mourinho mengejek lapangan lawan timnya di Liga Europa 2022/202, HJK. Pelatih asal Portugal itu menyebut lapangan milik tim tuan rumah tak layak digunakan untuk olahraga sepak bola.
Sebagaimana diketahui, Il Giallorossi -julukan AS Roma- akan melawat ke Kandang HJK dalam lanjutan Grup C Liga Europa 2022/2023. Pertandingan tersebut bakalan digelar di Stadion Sonera, Finlandia, pada Jumat (28/10/2022) pukul 02.00 WIB.
Sebelumnya, The Special One -julukan Mourinho- mewajibkan kepada anak asuhnya agar dapat memenangkan pertandingan atas HJK demi menjaga kans lolos ke babak berikutnya. Sebab, AS Roma saat ini masih belum aman di klasemen Grup C lantaran hanya menempati posisi ketiga dengan perolehan empat poin.
Tim yang dibela Paulo Dybala dkk itu tertinggal tiga poin dari Ludogorets di posisi kedua, dan tertinggal enam poin dari Real Betis yang memuncaki klasemen grup tersebut. Oleh karena itu, pertandingan lawan HJK merupakan laga hidup dan mati bagi Giallorossi.
Menjelang pertandingan tersebut, Mourinho awalnya berpendapat tentang jeleknya lapangan buatan di Stadion Sonera itu. Namun di sisi lain, dia tak mau memikirkan soal itu, dan memilih fokus untuk memenangkan pertandingan tersebut.
“Saya tidak ingin menangis karena tidak ada gunanya menangis. Kami harus bermain, kami harus bermain. Seperti yang saya katakan sebelumnya, kami harus menang, dan tidak masalah apakah itu di rumput, rumput sintetis, atau pasir. Kami harus memenangkan pertandingan dan fokus harus pada itu," ujar Mourinho, dikutip dari laman resmi AS Roma, Kamis (27/10/2022).
Kendati begitu, Mourinho mengatakan bahwa lapangan di Stadion Sonera tidak layak digunakan untuk pertandingan sepak bola. Oleh karena itu, dia mengeluh karena menilai faktor itu akan berpengaruh pada performa anak asuhnya.
“Jika Anda menginginkan pendapat saya, terlepas dari permainan ini, maka saya pikir di lapangan buatan itu adalah olahraga lain, ini bukan (untuk) sepak bola," tegas Mourinho.
"Itu banyak mengubah banyak hal pada tingkat teknis. Saya tidak mengatakan hal-hal berubah pada tingkat taktis, tetapi pada tingkat teknis itu banyak mengubah banyak hal. Pemain yang lebih baik menderita, bahkan bek terbaik menghadapi beberapa masalah teknis yang perlu diubah. Tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi yang sudah terbiasa memainkannya dan tentunya menjadi kesulitan bagi yang belum terbiasa," cetus Mourinho.
“Tapi aku baru saja membicarakannya karena kamu bertanya padaku. Jika Anda tidak bertanya kepada saya, maka hari ini saya tidak dalam mood untuk membicarakannya, karena saya hanya dalam mood bahwa kami harus memenangkan pertandingan," tandasnya.
Editor: Dimas Wahyu Indrajaya