Jose Mourinho Pede Tammy Abraham Bisa Saingi Cristiano Ronaldo

ROMA, iNews.id - Pelatih AS Roma Jose Mourinho yakin pemain anyar Tammy Abraham bisa bersaing dengan striker sekelas Cristiano Ronaldo. Sebab dia tahu sang bomber punya potensi mumpuni.

Roma baru saja memperkenalkan Abraham sebaagai pemain baru, Selasa (17/8/2021). Klub Ibu Kota Italia itu mengikatnya dengan kontrak lima tahun.

Baca Juga

Bikin Haru, Jay Idzes: Saya Berusaha Sebaik Mungkin Balas Budi untuk Indonesia

Mourinho paham Abraham masih berusia 23 tahun dan miskin pengalaman. Tapi juru taktik jenius itu yakin kemampuannya bisa diadu dengan striker AC Milan Olivier Giroud hingga Cristiano Ronaldo. 

“Dia datang ke sini dengan ambisi itu dan kami berharap bisa melihat kualitas terbaiknya sebagai pemain. Dengan Tammy, Eldor Shomurodov dan Borja Mayoral, kami memiliki opsi menyerang yang sangat saya senangi," kata Mourinho dikutip dari Football Italia, Minggu (17/8/2021). 

Baca Juga

Bikin Bangga! Indonesia Juara Umum Turnamen Panahan Berkuda di Turki

“Kami tidak memiliki pengalaman yang mungkin Anda lihat di Juventus dengan Cristiano Ronaldo, di Milan dengan Olivier Giroud dan Zlatan Ibrahimovic. Mereka semua mapan, tetapi dalam hal potensi, saya tidak bisa lebih bahagia dengan para pemain yang kami miliki," ujarnya.

Baca Juga

Sosok Tong Sin Fu, Pelatih Indonesia yang Bikin Lin Dan Jadi Monster Bulu Tangkis

Kehadiran Abraham menambal lubang di Roma. Sebab I Giallorossi baru saja kehilangan salah satu penyerang andalan mereka Edin Dzeko yang hengkang ke Inter Milan. 

Mourinho tak asing dengan Abraham. The Special One mengaku telah mengenal sang pemain sejak umurnya masih belasan tahun di Chelsea.

Baca Juga

Minions Berpotensi Pecah, Ini Kandidat Kuat Rekan Baru Kevin Sanjaya

“Saya sudah mengenalnya sejak dia masih kecil. Dia tidak pernah bermain untuk saya, karena dia berusia 14, 15, 16 tahun ketika saya masih di Chelsea. Tetapi saya mengenalnya dengan sangat baik," ucap Mourinho 

"Saya mengenalnya sebagai pemain, pribadi, dan dalam hal mentalitas. Jika Anda meninggalkan Liga Premier, itu karena Anda ambisius. Karena Anda ingin kembali ke tim nasional Anda. Karena Anda ingin bermain di Piala Dunia dan menang di luar Inggris, di mana tidak banyak pemain Inggris yang memiliki karier cemerlang," tuturnya.

Editor: Reynaldi Hermawan