ROMA, iNews.id - Jose Mourinho kembali mencuri perhatian publik sepak bola. Dia membuat pernyataan mengejutkan tentang klub yang paling memberinya kebahagiaan istimewa sepanjang karier.
Dalam sebuah wawancara eksklusif bersama Canal 11, pelatih legendaris asal Portugal itu mengungkap sisi emosional dari perjalanannya sebagai pelatih top Eropa.
Kisah Kevin Diks yang Bangga Jadi Orang Pertama Indonesia yang Main di Liga Jerman
Meski dikenal telah menangani klub-klub elite seperti Chelsea, Real Madrid, Inter Milan, hingga Manchester United, Mourinho justru menyebut bahwa AS Roma memberinya salah satu pengalaman paling berkesan dalam kariernya.
“Tapi memenangkan Liga Konferensi dan mencapai final Eropa berturut-turut, dengan semua masalah kami, dengan batasan FFP, tanpa bisa membeli pemain… Roma adalah salah satu pekerjaan terindah dalam karier saya secara keseluruhan,” ujar Mourinho.
Pelatih berusia 62 tahun ini mengawali karier manajerialnya bersama Benfica pada tahun 2000, dan telah mengoleksi berbagai gelar bergengsi, termasuk Liga Champions bersama Porto dan Inter Milan. Namun, kebahagiaan yang ia rasakan saat menangani Roma tak tergantikan.
“Saya berhasil menyatukan klub yang tidak bersatu, saya membawa kembali banyak penggemar yang telah pergi, kami membuatnya sehingga citra merek Roma adalah stadion yang selalu terjual habis, terjual habis, terjual habis. Pekerjaan saya di Roma memberi saya kebahagiaan yang istimewa,” tegasnya.
Saat melatih Roma dari 2021 hingga awal 2024, Mourinho berhasil mempersembahkan trofi Liga Konferensi Eropa dan membawa klub tersebut ke final Eropa dua musim berturut-turut. Ini dicapainya tanpa belanja besar, di tengah keterbatasan Financial Fair Play (FFP).
Dalam wawancara yang sama, Mourinho juga menyebut beberapa tim terbaik yang pernah ia tangani:
“Saya pikir Porto saya akan bertahan untuk mencatat sejarah. Saya pikir Chelsea saya adalah tim terhebat dalam sejarah Liga Premier, dari tahun 2004 hingga 2006. Arsenal memang tak terkalahkan, tetapi hanya dalam satu musim. Dalam dua musim itu, kami lebih tak terkalahkan daripada mereka. Itu tim yang fantastis,” ungkapnya.
Saat ini, Mourinho menjabat sebagai pelatih Fenerbahce, klub raksasa Turki yang tengah berjuang di kualifikasi Liga Champions. Namun, hasil leg pertama yang berakhir dengan kekalahan 2-1 dari Feyenoord menjadi tantangan besar yang harus dibalikkan di leg kedua.
Musim lalu, Fenerbahce asuhannya finis 11 poin di belakang Galatasaray, dan musim ini ekspektasi terhadap Mourinho sangat tinggi, dengan target membawa The Yellow Canaries kembali ke puncak klasemen dan meraih gelar Super Lig ke-20 dalam sejarah klub.
Editor: Reynaldi Hermawan
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku