Jurgen Klopp Kecewa Liverpool Dibantai Real Madrid, Singgung Blunder Alisson
 
                 
                LIVERPOOL, iNews.id – Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp mengaku kecewa anak asuhnya dibantai Real Madrid dengan skor 2-5. Klopp mengatakan, terlalu banyak kesalahan yang dibuat oleh timnya, terutama pada gol kedua.
Liverpool dikalahkan Real Madrid pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2022/2023. Duel tersebut dilangsungkan di Anfield, Liverpool, Inggris pada Rabu (22/2/2023) dini hari WIB.
 
                                Awalnya, The Reds -julukan Liverpool- unggul dua gol lebih dulu lewat sontekkan Darwin Nunez (4’) dan Mohamed Salah (14’). Namun setelahnya, Real Madrid bangkit dan mencetak lima gol secara beruntun.
Kelima gol itu masing-masing dicatatkan oleh Vinicius Junior (21’, 36’), Eder Militao (47’), dan Karim Benzema (55’, 67’). Ini merupakan kali pertama The Reds kebobolan lima gol di Anfield pada kompetisi level Eropa.
 
                                        Usai pertandingan, Klopp merasa kecewa dengan performa anak asuhnya di lapangan. Pelatih asal Jerman itu bingung dengan gol kedua yang dicetak oleh Vinicius Junior yang bermula dari blunder kiper Alisson Becker. Menurutnya, kesalahan yang dibuat oleh Alisson Becker terlalu fatal.
“Awalnya luar biasa. Singkatnya, itu adalah kami. Itu sempurna, persis seperti yang kami inginkan. Seluruh babak pertama bagus selain gol (Real Madrid),” kata Klopp dikutip dari BBC Internasional, Rabu (22/2/2023).
“Gol pertama kami menjadi sedikit pasif di atas lapangan, kami tidak mengejar mereka. Gol kedua (Real Madrid) adalah dagelan. Seharusnya tidak terjadi, (tetapi) bisa terjadi, 2-2,” sambungnya.
 
                                        Setelah itu, Klopp menjelaskan timnya kehilangan momentum untuk mengontrol pertandingan. Pada babak kedua, kata Klopp, gol yang dicetak oleh Eder Militao membuat permainan Liverpool menjadi tambah hancur.
“Kemudian 3-2 dan itu tidak membantu melawan tim yang luar biasa pada serangan balik,” jelas Klopp.
"Kami tidak bisa kembali ke jalur yang benar lagi. Anda harus bermain seperti babak pertama selama 95 menit penuh tetapi Anda membutuhkan momentum untuk kembali,” tandasnya.
Editor: Dimas Wahyu Indrajaya