Juventus vs Dortmund: Igor Tudor Lelah Lihat Cara Bermain Timnya
TURIN, iNews.id – Pelatih Juventus, Igor Tudor, mengungkapkan rasa lelah dan frustrasinya setelah Bianconeri kembali terjebak dalam laga penuh drama. Juventus bermain imbang 4-4 melawan Borussia Dortmund pada matchday 1 Liga Champions 2025-2026 di Allianz Stadium, Rabu (17/9/2025) dini hari WIB.
Laga ini hanya tiga hari setelah kemenangan 4-3 Juve atas Inter Milan di Serie A. Tudor menilai timnya tidak bisa terus mengandalkan skenario kebangkitan di menit akhir.
Laga berlangsung ketat sejak babak pertama, namun baru meledak di paruh kedua. Dortmund membuka keunggulan melalui Karim Adeyemi di menit ke-52 dan menggandakan skor lewat Felix Nmecha pada menit ke-65.
Juventus membalas melalui Kenan Yildiz, tetapi Dortmund kembali menjauh lewat Yan Couto di menit ke-74. Ketika laga memasuki menit ke-86, Ramy Bensebaini sukses mengeksekusi penalti untuk membawa Dortmund unggul 4-2.
Namun, Juventus menolak menyerah. Dusan Vlahovic, yang masuk dari bangku cadangan, mencetak gol di menit ke-90+2. Empat menit kemudian, Lloyd Kelly menyundul bola hasil assist Vlahović untuk menyamakan skor 4-4. Dua gol telat itu menyelamatkan Juventus, sekaligus memperlihatkan mental pantang menyerah mereka meski kondisi fisik pemain terkuras.
Meski bangga dengan daya juang anak asuhnya, Tudor tidak bisa menyembunyikan rasa jenuhnya.
“Saya sudah cukup dengan tipe pertandingan seperti ini,” ujarnya kepada Sky Sport Italia.
“Kami kebobolan terlalu banyak, meski di sisi lain kami juga banyak mencetak gol. Tapi kami tidak bisa terus begini.”
Tudor menilai kondisi fisik jadi penyebab utama. “Sangat sulit menjaga level energi di babak kedua hanya tiga hari setelah laga luar biasa melawan Inter. Borussia Dortmund terlihat lebih segar karena mereka menjalani pertandingan mudah di akhir pekan,” jelasnya.
Pelatih asal Kroasia itu tetap memberi apresiasi kepada pemain cadangan yang kembali tampil sebagai pembeda.
“Mereka yang masuk dari bangku cadangan kembali membuat perbedaan, seperti di semua empat pertandingan terakhir. Vlahović mencetak dua gol dan memberi assist untuk Kelly, itu luar biasa. Inilah bukti bahwa tidak ada pemain inti, semua orang penting,” ucap Tudor.
Menurutnya, pertandingan modern memang ditentukan di menit-menit akhir. “Ketika Anda bermain setiap tiga hari dan punya lima pergantian, maka pemain pengganti jadi sangat krusial. Ini bukan sekadar klise, semua laga kami berubah setelah pergantian dilakukan,” tegasnya.
Meski senang dengan mentalitas tim, Tudor menyoroti kelemahan di pertahanan. “Kami kebobolan gol dengan cara yang terlalu mudah, padahal itu situasi yang bisa dihindari. Pada akhirnya, kualitas individu yang menentukan dalam sepak bola, seperti gol Kenan Yildiz yang muncul dari situasi tak terduga,” jelasnya.
Dia menegaskan Juventus sudah mengeluarkan kemampuan maksimal. “Saya jujur berpikir kami tidak bisa melakukan lebih banyak lagi malam ini, jadi saya senang dengan apa yang ada,” tambahnya.
Editor: Abdul Haris