Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Thomas Tuchel Ambil Keputusan Berani, Coret Bintang Timnas Inggris vs Serbia
Advertisement . Scroll to see content

Kalahkan Serbia, Pelatih Swiss Kritik Selebrasi Shaqiri dan Xhaka

Sabtu, 23 Juni 2018 - 07:19:00 WIB
Kalahkan Serbia, Pelatih Swiss Kritik Selebrasi Shaqiri dan Xhaka
Vladimir Petkovic (Foto: bilanz.ch)
Advertisement . Scroll to see content

KALININGRAD, iNews.id – Pelatih tim nasional Swiss Vladimir Petkovic mengkritik selebrasi gol dua pemainnya yang berbau politik saat mereka berbalik menang 2-1 atas Serbia pada fase Grup E Piala Dunia 2018, Sabtu (23/6/2018) dini hari WIB. Menurutnya, politik dan sepak bola tak bisa disatukan.

Main di  Kaliningrad Stadium, Xherdan Shaqiri memastikan kemenangan Swiss pada menit ke-90 setelah sebelumnya Granit Xhaka mencetak gol penyeimbang pada menit ke-52. Dua gol itu membatalkan keunggulan Serbia yang lebih dulu cetak gol melalui tandukan Aleksandar Mitkovic (5).

Dalam laga tersebut Shaqiri dan Xhaka menapaki jejak garis keturunan mereka di Kosovo, sebuah daerah bekas provinsi Serbia. Fakta tersebut sempat memantik ketegangan sebelum dan selama pertandingan tersebut.

Shaqiri merayakan golnya dengan menyilangkan tangannya membentuk simbol Elang Albania.

Dalam merayakan golnya, Shaqiri membuat gerakan 'elang ganda' dengan tangan mereka mewakili bendera Kosovo. Gerakan tersebut sebagai simbol perlawanan. Sebelumnya Xhaka juga melakukan hal serupa. Ini tak lepas dari garis keturunan gelandang Arsenal itu yang memiliki ayah seorang etnis Albania yang dipenjarakan di Serbia pada 1980-an.

“Seharusnya Anda tidak boleh mencampurkan politik dengan sepak bola. Bagus untuk menjadi pendukung, namun penting untuk menunjukkan rasa hormat,” kata Petkovic setelah pertandingan, dikutip AFP.

“Sudah jelas bahwa emosi muncul. Saya pikir di dalam dan di luar lapangan kita perlu menjauhkan diri dari politik dalam sepak bola. Kita harus fokus pada ini sebagai olahraga yang menyatukan semua orang,” tuturnya.

Xhaka sebelumnya juga merayakan golnya dengan gerakan berbau politis.

Memang, Shaqiri melakukan itu sebagai pelampiasan membalas cemoohan tanpa henti para suporter Serbia sepanjang pertandingan. Namun, pemain Stoke City itu menjadi orang yang tertawa paling akhir sebagai pemenang.

“Dalam sepak bola Anda selalu memiliki emosi dan Anda dapat melihat apa yang saya lakukan dan itu hanya emosi. Saya sangat senang mencetak gol, itu saja,” ucap Shaqiri membela diri.

Terlepas dari kritiknya terhadap dua gol asuhannya, Petkovic tetap memuji mental memburu kemenangan yang dipertontonkan timnya.

“Kami sedikit kehilangan pijakan di babak pertama tetapi kami bangkit kembali. Yang penting kami telah mengembangkan mental juara ini. Bahkan ketika kami tertinggal kami tetap menjaga kepala kami tetap tegak dan mencoba memenangkan setiap pertandingan,” ujar Petkovic.

Dengan hasil ini, tim berjuluk La Nati itu naik ke peringkat 2 dengan poin 4, setara dengan Brasil yang ada di puncak klasemen Grup E. Sementara Serbia harus turun ke urutan ketiga dengan poin 3, dan Kosta Rika yang ada di posisi terbawah tanpa nilai, dipastikan tersingkir.

Kondisi ini membuat Swiss hanya perlu hasil imbang saat melawan Kosta Rika di pertandingan terakhir fase grup, Kamis (28/6/2018) dini hari WIB. Sementara Serbia butuh kemenangan atas Brasil untuk mencapai babak sistem gugur untuk pertama kalinya.

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut