Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Duet Maut Rizky Ridho–Jordi Amat di Persija, Sinyal Kuat untuk Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia!
Advertisement . Scroll to see content

Kanjuruhan Sepi Usai Tragedi, Arema FC Rindu Lautan Aremania

Senin, 18 Agustus 2025 - 21:31:00 WIB
Kanjuruhan Sepi Usai Tragedi, Arema FC Rindu Lautan Aremania
Atmosfer panas dan penuh semangat yang dulu menghiasi Stadion Kanjuruhan kini tinggal kenangan. (Foto: Arema FC)
Advertisement . Scroll to see content

MALANG, iNews.id – Atmosfer panas dan penuh semangat yang dulu menghiasi Stadion Kanjuruhan kini tinggal kenangan. Setelah tragedi memilukan yang menewaskan 135 orang dan melukai ribuan lainnya pada 1 Oktober 2022, Arema FC masih berjuang bangkit—bukan hanya di lapangan, tapi juga dari dinginnya tribun yang kini sepi.

Tiga laga terakhir mereka di Stadion Kanjuruhan nyaris tanpa kehadiran ribuan Aremania yang dulu jadi “pemain ke-12”. Di laga pembuka Super League musim 2025/2026, hanya 2.336 tiket yang terjual dari 5.000 yang disediakan panitia. Padahal, stadion berkapasitas 21.600 penonton itu sudah diperbolehkan diisi hingga 75 persen dari kapasitas total.

Kondisi ini membuat pelatih Arema FC, Marcos Vinicius dos Santos Goncalves, tak bisa menyembunyikan rasa rindunya terhadap dukungan penuh dari tribun.

“Saya melihat bagaimana PSIM didukung penuh suporter di Sultan Agung. Tapi saya hanya bermimpi bagaimana kalau Stadion Kanjuruhan penuh dengan Aremania. Tentunya kami ingin merasakan dukungan seperti itu agar pemain semakin bersemangat. Karena kami tidak mendapatkan itu kemarin,” ungkap Marcos, Senin (18/8/2025).

Suasana berbeda memang terlihat ketika Arema bertandang ke markas PSIM Yogyakarta. Stadion Sultan Agung penuh sesak oleh Brajamusti, suporter setia PSIM. Hal itulah yang membuat Marcos semakin berharap atmosfer serupa bisa kembali ke kandang Singo Edan.

“Saya percaya bahwa para pemain bisa mendapat energi tambahan dari tribun. Itu terbukti kemarin saat melawan PSIM, mereka terus mendapatkan dukungan tanpa henti, hingga akhirnya berhasil menyamakan kedudukan,” tambahnya.

Kini, harapan itu kembali disuarakan jelang laga melawan Bhayangkara Presisi Lampung FC pada Jumat, 22 Agustus 2025 pukul 15.30 WIB. Marcos berharap ribuan Aremania bisa kembali hadir memberi semangat langsung dari tribun.

“Dukungan dari Aremania pasti membuat kami lebih kuat di lapangan. Para pemain sudah bekerja keras setiap hari, mereka berhak mendapatkan itu,” tegasnya.

Laga melawan Bhayangkara menjadi krusial. Bukan hanya sebagai ajang pembuktian, tapi juga momentum untuk merebut puncak klasemen. Saat ini Arema FC berada di posisi kedua klasemen Super League 2025/2026 dengan 4 poin, terpaut hanya dua angka dari pemuncak klasemen sementara, Persija Jakarta. Kemenangan bisa menggeser Macan Kemayoran yang baru bermain keesokan harinya.

Selama dua musim terakhir, Arema FC terpaksa menjadi tim musafir karena imbas dari Tragedi Kanjuruhan. Mereka sempat menjadikan Stadion PTIK di Jakarta dan Stadion Kapten I Wayan Dipta di Bali sebagai kandang sementara.

Kini, setelah lama terlunta-lunta, Singo Edan kembali ke rumah. Namun rumah itu masih terasa sunyi. Mampukah lautan Aremania kembali bergemuruh dan menjadi kekuatan utama Arema FC di sisa musim ini?

Editor: Reynaldi Hermawan

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut