NYON, iNews.id - UEFA tetap teguh pendirian untuk mengecam keras Liga Super Eropa. Mereka menegaskan bahwa piramida sepak bola harus terus berjalan dan berpihak pada kepentingan bersama.
Wacana Liga Super Eropa muncul kembali ke permukaan usai Pengadilan Uni Eropa (ECJ) mengeluarkan pernyataan yang melemahkan UEFA dan FIFA. Ya, ECJ menyebut UEFA dan FIFA bersalah karena menentang Liga Super Eropa pada tahun 2021 silam.
Hamka Hamzah Dorong Bojan Hodak Jadi Pelatih Timnas Indonesia: Kenapa Tidak Dicoba?
Menanggapi hal itu, UEFA mengeluarkan pernyataan resmi. Mereka tetap teguh menentang Liga Super Eropa dan mempertahankan kompetisi-kompetisi yang sudah ada.
UEFA menegaskan kompetisi-kompetisi di bawah payung mereka sejalan dengan piramida sepak bola sebagaimana mestinya. Sementara Liga Super Eropa, menurut mereka, dinilai hanya menguntungkan segelintir pihak.
Liga Super Eropa Terbebas dari Hukuman, Begini Respon Liga Spanyol
“UEFA tetap teguh dalam komitmennya untuk menegakkan piramida sepak bola Eropa, memastikan bahwa piramida terus melayani kepentingan masyarakat yang lebih luas,” tulis keterangan resmi UEFA, Kamis (21/12/2023).
Gaya Puyol dan Materazzi Meriahkan Konser Launching UEFA Euro 2024
“Kami akan terus membentuk model olahraga Eropa secara kolektif dengan asosiasi nasional, liga, klub, penggemar, pemain, pelatih, institusi UE, pemerintah, dan mitra,” lanjutnya kemudian.
UEFA bahkan menuding ECJ memicu perpecahan lewat pernyataan yang mendukung adanya Liga Super Eropa. UEFA sama sekali tak gentar dengan gertakan yang diserukan ECJ.
“Kami percaya bahwa piramida sepak bola Eropa berbasis solidaritas yang dinyatakan oleh para penggemar dan seluruh pemangku kepentingan sebagai model yang tak tergantikan akan dilindungi dari ancaman perpecahan melalui undang-undang Eropa dan nasional,” tutup keterangan itu.
Editor: Fitradian Dhimas Kurniawan
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku