PARIS, iNews.id - Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Christophe Galtier, mulai kehilangan kendali ruang ganti. Beberapa pemain Les Parisiens bahkan mulai menjulukinya guru penjaskes.
Galtier didatangkan ke PSG pada awal musim ini untuk menggantikan Mauricio Pochettino. Dia direkrut setelah mampu membawa Nice tampil apik pada musim sebelumnya.
Respons Penyerang Timnas Indonesia Ole Romeny Setelah Dirumorkan Gabung Persib Bandung pada Januari 2026
Kritik dari berbagai pihak datang, sebelum Galtier bergabung. Dia dianggap kurang berpengalaman dalam menghadapi pemain bintang dengan ego besar. Terlebih di dalam PSG terdapat pemain seperti Kylian Mbappe dan Lionel Messi.
Kritik tersebut mulai terlihat menjadi kenyataan di beberapa momen. Seperti ketika tersingkir dari Liga Champions, Galtier tak mampu memberikan instruksi, ketika pergerakan Messi dibatasi.
Gagal Terus di PSG, Kylian Mbappe Enggan Bicarakan Masa Depan
Seperti dikabarkan Sportskeeda, Minggu (12/3/2023), minimnya kemampuan Galtier membuat sang juru taktik tak dihormati pemain. Mereka menganggap Galtier bukan sosok yang tepat.
Tak hanya itu, sejumlah pemain disebut memiliki sebutan tersendiri bagi Galtier. Dia disamakan dengan guru penjaskes, dan mengindikasikan kemampuan yang tak meyakinkan.
Gagal Clean-Sheet di Liga Champions, Pertahanan PSG Dipertanyakan
Bukan tanpa alasan para pemain melakukannya. Karena di beberapa pertandingan, Galtier diketahui hanya menginstruksikan pemainnya untuk memberikan bola kepada Messi atau Mbappe.
Selain itu, keputusannya dalam pergantian pemain kerap dipertanyakan. Karena dia kerap menurunkan penggawa yang tidak tepat, ketika dalam keadaan terdesak dan mengakibatkan beberapa kali gagal menang.
Editor: Fitradian Dhimas Kurniawan
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku