Keisuke Honda Diusili Telepon Hotel Jelang Laga Indonesia Vs Kamboja di Piala AFF 2022

JAKARTA, iNews.id - Manajer Timnas Kamboja, Keisuke Honda diusili telepon hotel menjelang lawan Timnas Indonesia di Piala AFF 2022. Dia mengaku sudah berpengalaman dengan kejadian ini.

Timnas Indonesia akan melawan Kamboja pada laga perdana Grup A Piala AFF 2022. Duel tersebut akan tersaji di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (23/12/2022) pukul 16.30 WIB.

Baca Juga

Jadwal Siaran Langsung FC Augsburg vs Borussia Dortmund dan Bayern Munich vs Bayer Leverkusen di Bundesliga, Live di RCTI!

Pemain Kamboja sendiri sudah datang di Indonesia pada Rabu (21/12) malam WIB. Penerbangan mereka sempat terganggu karena tiga kali tertunda sehingga mesti membatalkan sesi latihan perdana di Indonesia.

Gangguan ternyata tak hanya dirasakan pemain. Manajer Timnas Kamboja, Keisuke Honda juga merasakannya malahan saat tiba di Indonesia. Menginap di sebuah hotel, Honda diusili lewat telepon hotel kamarnya yang berdering dua kali pada Kamis (22/12) pagi WIB.

Baca Juga

Laos Dibantai Vietnam di Laga Perdana Piala AFF 2022, Michael Weiss Akui Timnya Kalah Level

"Dua kali telepon berdering di kamar hotel saat saya di Indonesia. Melihat jam, pukul 4 pagi. Dua telepon ditutup sebelum saya menjawabnya. Mungkin jamuan tuan rumah. Besok ada laga penting, jadi saya akan beritahu soal ini ke pemain," cuit Honda lewat Twitter-nya.

Baca Juga

Park Hang-seo Gigit Jari, Nguyen Quang Hai Cedera usai Vietnam Bantai Laos di Piala AFF 2022

Rupanya, hal ini pernah dirasakan Honda sebelumnya. Dia pun menyinggungnya kembali lewat cuitan.

"Oh, kalau dipikir-pikir lagi saya pernah mengatakan yang sama sebelumnya kan? Saat itu laga besar di Timur Tengah," katanya lagi.

Baca Juga

Daftar Nomor Punggung Timnas Indonesia di Piala AFF 2022, Marselino Warisi Angka Evan Dimas

Keisuke Honda sendiri sudah lama menjadi manajer tim Kamboja. Eks pemain AC Milan dan Timnas Jepang itu sudah membina Kamboja sejak Agustus 2018. Menariknya, saat itu dia masih berstatus pemain.

Editor: Dimas Wahyu Indrajaya