Kembali ke Liga 1, Ilija Spasojevic Berambisi Bawa Bhayangkara FC Bersaing di Papan Atas
JAKARTA, iNews.id – Bhayangkara FC tengah bersiap menyambut musim baru Liga 1 2025-2026 dengan semangat tinggi. Sosok yang menjadi sorotan adalah striker senior Ilija Spasojevic. Dengan tekad kuat, ia berambisi membawa klub berjuluk The Guardians itu bersaing di kasta tertinggi sepak bola nasional setelah sukses promosi dari Liga 2.
Meski usianya telah menginjak 37 tahun, Spasojevic tetap menunjukkan semangat muda dan profesionalisme tinggi. Pemain naturalisasi tersebut percaya, pengalaman dan dedikasinya dapat menjadi nilai lebih bagi Bhayangkara FC, terutama sebagai tim promosi yang ingin tampil mengejutkan di Liga 1.
“Kalau tidak salah, kita adalah tim promosi pertama yang sudah melakukan persiapan. Saya sangat optimistis untuk musim depan,” ujar Spasojevic dalam pernyataannya yang dikutip dari laman resmi PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) pada Sabtu (14/6/2025).
Bhayangkara FC memang telah memulai sesi latihan pramusim lebih awal dari sebagian besar kontestan Liga 1 lainnya. Ini menunjukkan keseriusan manajemen dan staf pelatih dalam membangun fondasi tim yang solid. Menurut Spaso, langkah ini merupakan sinyal positif bagi seluruh pemain dan suporter klub.
“Memasuki latihan dua pekan pertama ini, saya sangat senang karena kita istirahat cukup lama. Tapi semua instruksi pelatih bisa kita jalankan. Tidak ada pemain cedera. Pasti nanti kalau sudah lebih komplit akan lebih bagus lagi,” imbuhnya, menegaskan pentingnya proses adaptasi awal.
Spasojevic, yang kini menjadi pemain paling senior di skuad Bhayangkara FC, juga menyadari perannya tidak hanya terbatas di atas lapangan. Ia mengambil tanggung jawab tambahan sebagai mentor bagi pemain muda, membantu mereka berkembang secara teknis maupun mental.
“Sebagai pemain paling senior, tugas saya harus membantu teman, tidak hanya di lapangan, tapi juga di luar lapangan. Dan tentu saya akan lakukan yang terbaik karena ada banyak anak muda di tim ini,” tegas eks striker Bali United dan PSM Makassar tersebut.
Kehadiran pemain berpengalaman seperti Spaso menjadi aset penting dalam ruang ganti. Ia tak hanya menyumbangkan gol, tetapi juga membentuk atmosfer positif di tim yang bisa berdampak besar dalam perjalanan panjang kompetisi nanti.
Tak dapat dipungkiri, perjalanan Bhayangkara FC menuju Liga 1 2025-2026 bukanlah hal yang mudah. Sebagai runner-up Liga 2 2024-2025, mereka harus bekerja keras menjaga konsistensi performa dan beradaptasi dengan tekanan kompetisi yang lebih intens.
Namun, optimisme yang dibawa oleh para pemain, terutama sosok seperti Spasojevic, menjadi titik terang. Jika persiapan matang ini berlanjut hingga awal musim, Bhayangkara FC berpeluang besar menjadi kuda hitam yang tak bisa diremehkan oleh tim-tim besar di Liga 1.
Editor: Abdul Haris