Kesaksian Javier Roca soal Mencekamnya Tragedi Kanjuruhan: Ada Suporter Tewas di Pelukan Pemain

MALANG, iNews.id- Pelatih Arema FC, Javier Roca menceritakan kejadian mencekam di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur pada Sabtu (1/10/2022). Roca menyebut ada suporter tewas di pelukan pemain Arema FC.

Insiden mengerikan terjadi usai laga kekalahan Arema FC kontra Persebaya Surabaya dengan skor 2-3. Pertandingan sejatinya berjalan lancar sejak awal.

Baca Juga

Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Brasil U-17 di Piala Dunia U-17 2025: Garuda Asia Mampu Buat Kejutan?

Namun karena kekalahan tersebut, Aremania merangsek masuk ke lapangan setelah laga usai. Aksi tersebut langsung membuat pihak keamanan bertindak untuk meredam ratusan suporter yang masuk ke dalam lapangan.

Namun celakanya, pihak keamanan justru menembakan gas air mata ke tribun penonton, yang jelas-jelas seharusnya bukan mereka sasarannya. Tindakan itupun juga sebenarnya salah karena FIFA melarang gas air mata dilarang untuk mengamankan massa di dalam stadion.

Baca Juga

Gubernur Khofifah Ajak Warga Jatim Salat Gaib untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Para penonton yang berada di tribun menjadi panik setelah pihak keamanan menembakan gas air mata. Mereka berdesak-desakan untuk bisa keluar dari perih serta sesaknya karena gas tersebut.

Ironisnya, banyak dari mereka yang terinjak-injak dan mengalami sesak nafas karena gas air mata yang ditembakan pihak keamanan ke tribun. Menurut keterangan resmi polisi sejauh ini terdata 125 orang meninggal dunia akibat insiden tersebut.

Baca Juga

Tragedi Kanjuruhan, Polresta Bandung Gelar Salat Gaib Bersama Bobotoh

Roca mengungkapkan perasaannya. Pelatih asal Chile itu mengaku hancur mentalnya karena insiden tragis itu. Pasalnya, dia sama sekali tidak menyangka bisa ada ratusan korban yang berjatuhan pada malam itu.