Ketum PSSI Erick Thohir Temui Shayne Pattynama di Jakarta: Dia Rindu Masakan Indonesia

JAKARTA, iNews.id - Pemain naturalisasi, Shayne Pattynama menyatakan rindu Indonesia dan kulinernya. Hal itu diutarakan olehnya saat bertemu dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir secara langsung.

Erick Thohir menampilkan foto berpelukan dengan Shayne Pattynama di akun instagram pribadinya @erickthohir, Senin (27/3/2023). Menurut tulisan takarir postingan Erick, sang pemain baru saja tiba di Jakarta usai terbang dari Norwegia.

Baca Juga

Cerita Mauro Zijlstra yang Gabung TC Timnas Indonesia U-22 Jelang SEA Games 2025, Jet Lag Usai Terbang dari Belanda

"Malam tadi saya bertemu Shayne Elian Jay Pattynama, sesaat setelah tiba di Jakarta dari Norwegia," tulis Erick Thohir.

"Ketika dijemput tim PSSI, Shayne bilang kalau ia rindu sama masakan Indonesia. Kami lalu berbincang sambil menikmati nasi goreng dan pepes ikan kecombrang," tambahnya.

Baca Juga

Elkan Baggott Sayangkan Shayne Pattynama dan Sandy Walsh Batal Debut Bersama Timnas Indonesia

Shayne Pattynama sendiri bermain memperkuat klub Liga Norwegia, Viking FK. Dia sebelumnya masuk skuad Timnas Indonesia yang melawan Burundi di FIFA Matchday periode Maret 2023.

Baca Juga

Shayne Pattynama Batal Bela Timnas Indonesia Vs Burundi, Ini Alasannya

Baca Juga

Daftar 28 Pemain Timnas Indonesia Lawan Burundi: Ada Daffa Fasya hingga Shayne Pattynama

View this post on Instagram

Baca Juga

Shayne Pattynama Beraksi, Viking VK ke Perempat Final Piala Norwegia

A post shared by Erick Thohir (@erickthohir)

Sayangnya, Shayne Pattynama batal tampil. Perpindahan federasi yang belum rampung menjadi alasan dia gagal debut membela Indonesia.

Perpindahan federasi Shayne Pattynama kemudain sedang dikebut agar segera rampung. Tujuannya agar pemain berusia 24 tahun itu bisa tampil bersama Timnas Indonesia pada FIFA matchday bulan Juni.

Pada Juni nanti, Timnas Indonesia sudah diagendakan akan melawan Palestina pada 14 Juni. Selain Palestina, tim asuhan Shin Tae-yong akan mencari calon lawan baru untuk mengisi slot tersisa.

Editor: Dimas Wahyu Indrajaya