Kiper Laos Kegirangan Bikin Pemain Timnas Indonesia U-23 Frustrasi

SIDOARJO, iNews.id – Nama Kop Lokphatip kini jadi perbincangan hangat usai tampil luar biasa saat menghadapi Timnas Indonesia U-23 di laga Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Meski terus digempur selama 90 menit penuh, kiper muda Laos itu menjadi pahlawan dan bahkan diganjar gelar Man of The Match.

Dari menit awal di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Lokphatip benar-benar tak diberi waktu untuk bernapas. Timnas Indonesia U-23 bermain menekan sejak awal laga, membuat sang penjaga gawang harus terus berjaga di bawah mistar. Berbeda dengan Cahya Supriadi, yang relatif lebih santai karena serangan Laos minim mengancam.

Baca Juga

Hitung-hitungan Timnas Indonesia U-17 Lolos 32 Besar Piala Dunia U-17 2025 Setelah Kalah 0-4 dari Brasil U-17

Meski ditekan habis-habisan, Lokphatip tetap tampil tenang dan fokus. Setelah pertandingan, ia tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya.

"Pertama saya senang bisa membantu negara dan tim saya, tapi ini bukan saya saja tapi semua staf, dari kiper sampai kitman berjuang keras untuk ini. Ini MVP buat semua," ujar Lokphatip kepada media usai laga.

Gawang Dikepung Bintang Garuda Muda

Bukan tanpa alasan Lokphatip terpilih sebagai pemain terbaik. Setelah gol Rayhan Hannan dianulir pada menit ke-6, gawang Laos terus mendapat tekanan bertubi-tubi dari para pemain Indonesia.

Nama-nama seperti Toni Firmansyah, Jens Raven, Rafael Struick, Arkhan Fikri, Dony Tri Pamungkas, Muhammad Ferarri, Robi Darwis, hingga Hokky Caraka bergantian menebar ancaman.

Namun semua usaha itu mentah di tangan Lokphatip. Kiper berusia 19 tahun itu tampil sangat solid, membuktikan dirinya layak menjadi andalan di bawah mistar tim nasional Laos.

Langkah Berikutnya: Hadapi Korea Selatan!

Usai hasil imbang 0-0 yang bersejarah ini, Laos U-23 akan menghadapi tantangan lebih berat. Mereka dijadwalkan melawan Korea Selatan U-23 pada Sabtu (6/9) mendatang di tempat yang sama. Sementara itu, Indonesia U-23 wajib menang atas Macau U-23 untuk menjaga peluang lolos ke putaran final.

Laga berikut akan jadi ujian sesungguhnya bagi Lokphatip. Apakah tembok bajanya mampu bertahan saat menghadapi kekuatan Korea Selatan? Atau justru laga kontra Garuda Muda adalah penampilan puncaknya?

Editor: Reynaldi Hermawan