Kisah Harald Schumacher, Kiper Jerman yang Dibenci usai Adu Penalti Pertama di Piala Dunia
DOHA, iNews.id - Piala Dunia selalu menyimpan kisah menarik setiap edisinya. Pada edisi 1982, ada kisah adu penalti pertama di Piala Dunia yang berujung kebencian terhadap Harald Schumacher.
Piala Dunia 1982 digelar di Spanyol. Saat itu, pada edisi ini untuk pertama kalinya sistem penentuan pemenang lewat adu penalti dilakukan.
Menurut laporan dari FIFA dan History of Soccer yang dikutip Sabtu (26/11/2022), adu penalti pertama pada Piala Dunia terjadi antara Timnas Prancis vs Timnas Jerman Barat pada 1982 di semifinal. Kala itu, Jerman Barat memenangkan adu penalti 5-4.
Adapun Horst Hrubesch mengubah penalti terakhir untuk memberi Jerman Barat kemenangan. Berkat kemenangan krusial itu, Jerman Barat pun lolos ke final untuk menantang Italia.
Laga Prancis vs Jerman Barat itu digelar di Stadion Ramon Sanchez, Sevilla. Laga tersebut dianggap sebagai pertandingan sepak bola yang tersengit dan spektakuler sepanjang masa lantaran adanya drama gol di babak perpanjangan waktu hingga drama adu penalti.
Kala itu, Jerman Barat tanpa diperkuat kaptennya, Karl-Heinz Rummenigge karena cedera hamstring. Namun, mereka memulai pertandingan dengan agresif dan mampu merepotkan Prancis.
Bahkan, Jerman Barat sempat unggul 1-0 melalui tembakan Pierre Littbarski pada menit ke-17. Akan tetapi, Prancis membalasnya dari titik putih pada menit ke-26 melalui Michael Platini. Skor bertahan 1-1 hingga waktu normal sehingga dilanjutkan ke perpanjangan waktu.
Adapun pada babak adu penalti, pemain Prancis, Alan Giresse jadi penendang penalti sukses pertama dalam sejarah Piala Dunia. Namun, pada akhirnya Prancis tetap kalah.
Pasalnya, penjaga gawang Jerman Barat, Harald Schumacher menjadi pahlawan dalam kemenangan bagi timnya di laga itu. Schumacher memblok dua dari enam penendang Prancis yakni Didier Six dan Maxime Bossis. Alhasil, Jerman Barat menang di adu penalti itu dengan skor 5-4.
Patrick Battison still haunted by Harald Schumacher’s brutal foul in France’s 1982 Tragedy of Seville pic.twitter.com/FyKQpZvEkb
— 360daynews (@360daynews) July 2, 2014
Informasi dari surat kabar Prancis yang beredar usai Piala Dunia 1982, Schumacher dinobatkan sebagai orang paling dibenci Prancis yang melebihi Adolf Hitler. Kabarnya, penyebab kebencian itu bukan soal kesigapannya menepis tendangan penalti.
Alih-alih soal penalti, Schumacher dikabarkan telah bersikap kasar kepada pemain Prancis, Patrick Battiston. Dikabarkan dua gigi Battiston copot dan sempat tak sadar diri karena tiga tulang empuknya patah. Menariknya, Schumacher tidak mendapatkan kartu merah dan malah bebas dari hukuman. Bahkan, dia melanjutkan pertandingan hingga adu penalti.
Editor: Dimas Wahyu Indrajaya