Kisah Kesetiaan Del Piero Tolak MU Demi Juventus, Beri Pesan Menohok ke Alex Ferguson!

TURIN, iNews.id - Legenda hidup Juventus, Alessandro Del Piero, baru-baru ini mengungkapkan kisah heroiknya saat menolak pinangan Manchester United demi membela Juventus dalam masa tergelap klub raksasa Italia tersebut. Dia tak tergiur untuk pindah ke lain hati.

Del Piero, yang bergabung dengan Juventus pada tahun 1993 dari Padova, menjalani karier panjang selama 19 tahun di Turin. Bersama Bianconeri, ia mencatatkan rekor 705 penampilan dan mencetak 290 gol—rekor yang belum dikalahkan hingga saat ini. Ia sukses mempersembahkan enam trofi Serie A, empat Supercoppa Italiana, dan satu trofi Liga Champions yang sangat prestisius.

Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Timnas Pantai Gading U-17 Jelang Piala Dunia U-17 2025: Zahaby Gholy Cs Menggila?

Namun, perjalanan megabintang berusia 49 tahun itu tidak selalu mulus. Del Piero termasuk dalam skuad yang tetap bertahan saat Juventus harus turun kasta ke Serie B pada musim 2006/07 akibat skandal Calciopoli, sebuah aib besar dalam sejarah sepak bola Italia. Dalam kasus tersebut, Juventus dituduh melakukan pengaturan wasit demi keuntungan dalam pertandingan.

Akibat skandal itu, Juventus bukan hanya terdegradasi, tetapi juga mendapat pengurangan sembilan poin di awal musim. Banyak pemain bintang seperti Patrick Vieira, Lilian Thuram, dan Fabio Cannavaro memilih hengkang demi menyelamatkan karier mereka. Namun, Del Piero justru memilih bertahan dan menghadapi badai.

Dalam wawancara eksklusif di kanal YouTube Shoot For Love, Del Piero menjelaskan alasannya:

“Saya dan beberapa rekan setim saya - [Gianluigi] Buffon, [Pavel] Nedved, [Mauro] Camoranesi - kami bertahan, dan kami berkata 'kami menerima tantangan itu'. Saat itu, tantangannya besar," katanya dikutip Selasa (14/10/2025).

Ketika ditanya apakah ia pernah tergoda bergabung dengan Manchester United di bawah arahan Sir Alex Ferguson, Del Piero tidak menutupinya:

“Tentu saja ada masanya. Meskipun saya menghabiskan 19 tahun bersama Juve, ada masa-masa sulit. Namun, pada akhirnya, saya selalu memutuskan untuk bertahan," ujarnya.

Kesetiaan Del Piero terhadap Juventus bukan sekadar loyalitas kosong. Ia adalah fan sejati Bianconeri bahkan sebelum mengenakan seragam klub.

“Ada berbagai alasan. Saya adalah penggemar Juve sebelum menjadi pemain Juve, lalu bergabung dengan Juve di usia yang sangat muda, memecahkan rekor, dan menjadi kapten," tuturnya.

"Apa yang kami hadapi di tahun 2006, saya juga seorang kapten, jadi saya ingin menyampaikan pesan kepada semua orang, dan langsung saya berkata 'Saya akan bertahan'.”

Keputusan tersebut terbukti penting dalam perjalanan Juventus. Meski sempat berada di kasta kedua, Juventus berhasil finis di posisi puncak Serie B pada musim 2006/07 dengan catatan luar biasa: 28 kemenangan, 10 hasil imbang, dan hanya empat kekalahan. Itu menjadi satu-satunya musim dalam sejarah mereka di Serie B.

Namun, efek dari skandal itu tidak langsung hilang. Juventus baru mampu kembali menjuarai Serie A pada musim 2011/12—musim terakhir Del Piero berseragam Juventus.

Setelah meninggalkan Turin, Del Piero melanjutkan karier di Sydney FC, mencetak 24 gol dalam 48 penampilan. Ia kemudian sempat bermain untuk Odisha FC di India, meski hanya mencetak satu gol dalam 10 pertandingan, sebelum akhirnya gantung sepatu.

Editor: Reynaldi Hermawan