Kisah Rafael Leao Tolak Inter Milan, Gabung AC Milan karena Telepon Paolo Maldini
MILAN, iNews.id – Bintang AC Milan, Rafael Leao, mengungkap kisah di balik keputusannya menolak Inter Milan pada 2019. Hanya beberapa hari sebelum ditelepon langsung oleh Paolo Maldini, Leao sejatinya sudah hampir berseragam Nerazzurri.
Dalam wawancaranya di Say Less Podcast, Leao bercerita dirinya saat itu mendapat kabar dari direktur olahraga Lille, klub lamanya, bahwa Inter siap mengajukan tawaran. Namun dia langsung menolak mentah-mentah.
“Saya hampir pindah ke Inter. Direktur olahraga bilang: ‘Rafa, kami akan menjualmu ke Inter.’ Saya bilang tidak. Saya baru menjalani musim profesional pertama, saya ingin bertahan lebih lama untuk membangun nama,” kenangnya.
Menurut Leao, Inter menilai tawaran tersebut bagus untuk semua pihak, terutama karena melibatkan dana besar. Tetapi bagi Leao, saat itu pilihan hatinya jelas: “Tidak, Inter tidak.”
Beberapa minggu kemudian, situasi berubah drastis. Lille memberi kabar bahwa AC Milan tertarik mendatangkannya. Tak lama kemudian, sebuah momen tak terlupakan pun datang.
“Direktur bilang, ada seseorang yang mau bicara dengan saya. Dia memberikan telepon, dan itu Paolo Maldini. Dia bilang: ‘Kamu harus datang.’ Bro, selesai sudah. Saya langsung setuju,” ujar Leao.
Bagi Leao, keputusan memilih Milan bukan sekadar tentang uang atau proyek tim, melainkan karena sejarah dan para legenda yang pernah bermain di San Siro. “Sejak kecil, saya menonton Ronaldinho, Ronaldo, Kaka, Seedorf. Pemain-pemain seperti itu membesarkan nama Milan. Ketika Maldini menelepon, saya tidak bisa bilang tidak,” ungkapnya.
Leao bahkan menegaskan pilihannya sudah jelas antara dua klub rival sekota tersebut. “Tujuh gelar Liga Champions, hanya Real Madrid yang lebih banyak. Antara Inter dan Milan, saya pilih Milan 100 kali,” tegas penyerang Portugal itu.
Kini, setelah enam tahun berseragam Rossoneri, Leao sudah mencatat 71 gol dan 62 assist dalam 261 penampilan. Dia juga menjadi bagian penting saat Milan menjuarai Serie A pada 2022. Sayangnya, saat ini dia tengah menepi akibat cedera, meski diharapkan bisa kembali saat Milan menjamu Napoli akhir pekan ini.
Selain kariernya di lapangan, Leao juga mengaku nyaman tinggal di kota Milan. Dia membandingkannya dengan kampung halamannya di Lisbon.
“Milan itu kota yang indah, mirip Lisbon. Saya merasa seperti di rumah. Cuacanya bagus, makanannya enak, budayanya luar biasa. Italia membantu saya tumbuh sebagai pribadi sejak datang di usia 19 tahun,” ucapnya.
Kontrak Leao bersama Milan masih berlaku hingga Juni 2028, dengan klausul pelepasan fantastis sebesar 175 juta euro (Rp3,4 triliun). Sementara untuk timnas Portugal, dia sudah mencatat lima gol dalam 40 penampilan internasional. Dengan usianya yang masih 26 tahun, perjalanan Leao bersama Rossoneri dan Selecao jelas masih panjang.
Editor: Abdul Haris