Kisah Sartono Anwar dan Nova Arianto, Ayah-Anak yang Sukses di Sepak Bola Indonesia

JAKARTA, iNews.id – Dalam dunia sepak bola hubungan antara ayah dan anak yang memiliki jalan karier sama sudah sering dijumpai. Contoh ayah-anak di sepak bola bisa pula ditemukan di Indonesia, yakni lewat kisah Sartono Anwar dan Nova Arianto.

Sosok Sartono Anwar merupakan salah satu legenda yang pernah membela klub PSIS Semarang sebagai pelatih. Pria kelahiran Semarang tersebut bahkan pernah membawa PSIS menjadi juara untuk pertama kalinya.

Baca Juga

Ditangani Pelatih Inggris, Timnas Indonesia Gagal Lolos Fase Grup Piala AFF 2007!

Gelar juara tersebut berhasil didapatkan pada Kejuaraan Perserikatan pada 1987 silam. Saat itu, Sartono Anwar sukses mengantarkan Mahesa Jenar menjadi juara setelah berhasil mengalahkan Persebaya Surabaya.

Memberikan gelar juara untuk pertama kalinya bagi PSIS, Sartono Anwar pun berhasil menjadi sosok idola bagi dunia sepak bola di Semarang. Bahkan sudah banyak pihak yang sangat menghormati sosok pelatih fenomenal tersebut.

Baca Juga

Timnas Indonesia Beraksi di MNC International Futsal Cup, Pemanasan Jelang Piala Asia

PSIS bukan satu-satunya klub yang menjadi naungan Sartono Anwar sebagai seorang pelatih. Beliau juga tercatat pernah mengadu nasib bersama beberapa klub lain seperti Persibo Bojonegoro, Arseto Solo, dan juga Persisam Samarinda.

Baca Juga

Persija Belum Lepas Pemain ke Timnas Indonesia U-19, Thomas Doll Buka Suara

Bakat Sartono Anwar dalam dunia sepak bola pun menurun ke sang anak, Nova Arianto. Pria yang kini berusia 43 tahun pun sudah menjajal persaingan di dunia sepak bola sebagai pemain dan juga pelatih.

Nova Arianto tercatat pernah membela beberapa klub besar di Indonesia, seperti PSIS Semarang, Persebaya Surabaya, PSS Sleman, hingga Persib Bandung. Bahkan dirinya juga pernah menjadi pemain Timnas pada tahun 2008 – 2010.

Baca Juga

Alasan Shin Tae-yong Utamakan AFC Cup U-20 2023, Garuda Muda Siap Ikuti Jejak Timnas Indonesia Senior?

Namun Nova Arianto memilih untuk pensiun dari dunia sepak bola sebagai pemain pada tahun 2013. Namun pada tahun yang sama, dirinya pun dipercaya menjadi asisten pelatih Pelita Bandung Raya, dan kini menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia sejak tahun 2020.

Editor: Dimas Wahyu Indrajaya