Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jadwal Lengkap Liga Spanyol 2025-2026 Jornada 17, Bisa Live Streaming di Sini!
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Sedih Fabio Paim, Rival Cristiano Ronaldo Sewaktu Muda

Sabtu, 06 Juni 2020 - 19:15:00 WIB
Kisah Sedih Fabio Paim, Rival Cristiano Ronaldo Sewaktu Muda
Sewaktu muda, Fabio Paim pernah menjadi pemain yang sehebat Cristiano Ronaldo (Foto: The Sun)
Advertisement . Scroll to see content

LISBON, iNews.id - Cristiano Ronaldo dikenal sebagai salah satu pesepak bola terhebat. Namun semasa muda, Ronaldo pernah dibuat minder oleh pemain bernama Fabio Miguel Malheiro Paim.

Keduanya pernah menempuh pendidikan sepak bola di akademi Sporting Lisbon. Mereka kemudian direkrut oleh agensi milik Jorge Mendes.

Di usia 14 tahun, Paim dipantau klub raksasa seperti Barcelona, Real Madrid, dan Manchester United. Bahkan dia sempat ditawari pindah warga negara oleh Federasi Sepak Bola Prancis.

Sebelum masuk ke level profesional, Paim sudah mendapat bayaran 20.000 euro. Dari sanalah, kariernya mulai hancur. Dia lebih senang berfoya-foya ketimbang mengembangkan kemampuannya.

"Saya menyukai mobil. Saya sangat boros terhadap sesuatu yang saya inginkan," kata Paim dilansir Give Me Sport 2017 lalu.

Fabio Paim

Pada musim panas 2003, bakat Ronaldo terendus Manchester United. Di awal kedatangannya, dia sempat mengatakan bahwa ada pemain yang lebih hebat dari dirinya.

"Kalau Anda pikir saya bagus, tunggu sampai kalian melihat Fabio Paim," ucap Ronaldo.

Tapi sayang, karier Paim tak juga mengalami peningkatan. Jorge Mendes sempat membawanya ke Chelsea pada musim panas 2008. Tapi hal itu sia-sia sebab dia tak pernah bisa menembus tim utama.

Paim akhirnya dipulangkan ke Sporting Lisbon. Selanjutnya dia bermain di klub kecil seperti Torreense (Portugal), 1º de Agosto (Angola), Clube Futebol Benfica (Portugal), Al Kharitiyat (Qatar), AD Oliveirense (Portugal), Mosta FC (Malta), FK Nevezis (Lithuania), Union 05 Kayl-Tetange (Luksemburg), Club Sintra Football (Portugal), Leixoes B (Portugal), dan Sao Pedro da Cova (Portugal).

"Saat di London, saya punya uang dan mulai minum-minum. Saya melakukan banyak hal yang tidak pernah dicoba sebelumnya," ucap Paim dikutip dari The Sun.

Fabio Paim dewasa

Kini sang pemain menyesali perilakunya di masa lalu. Jika hidup disiplin, bukan tak mungkin dia bisa sehebat Ronaldo dan bermain untuk klub raksasa Eropa.

"Pada satu titik, saya merasa lebih hebat dari dia. Tapi saya tidak memiliki apa yang dia punya. Ronaldo memiliki etos kerja yang sangat baik. Saya punya kualitas, tapi tak ada lagi selain itu. Saya pikir bakat saja sudah cukup. Ternyata tidak," tuturnya.

Editor: Bagusthira Evan Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut