Kisah Sir Alex Ferguson Murka usai Man United Pesta Natal, Pique: Dia Sampai Tendang Kursi!
MANCHESTER, iNews.id – Gerard Pique masih ingat ketika Sir Alex Ferguson murka dan menendang sebuah kursi alumunium. Pique mengisahkan tindakan ekstrem Ferguson itu disebabkan karena skuad Manchester United mengadakan pesta besar sebelum Natal tahun 2007.
Liga Inggris merupakan salah satu kompetisi yang minim hari libur, termasuk saat perayaan hari Natal. Para pemain tetap bermain untuk klubnya saat pesepak bola di liga lain rehat sejenak. Sejumlah pertandingan yang tersaji saat hari suci itu biasa disebut sebagai Boxing Day.
Ada kisah menarik pada 2007 saat Manchester United akan berhadapan dengan Sunderland di Boxing Day. Para penggawa The Red Devils -julukan Manchester United- mengadakan pesta besar sebelum pertandingan yang digelar pada 26 Desember 2007.
Dikisahkan Pique, pada saat itu hampir semua pemain Manchester United mendatangi pub, bar, dan menghadiri sejumlah pesta. Mereka yang ikut bahkan tidak mengindahkan sesi latihan sebelum pertandingan melawan Sunderland.
Saat kembali ke sesi latihan, para pemain pun terlihat lunglai dan lesu setelah mengadakan pesta. Ferguson, kata Pique, yang melihat itu langsung murka. Pelatih asal Skotlandia itu kemudian menendang sebuah kursi alumuniun dengan kencang sehingga menyebabkan kakinya pincang.
“Dua atau tiga hari sebelum Natal, ada pesta hanya untuk para pemain dalam tim. Itu adalah lutut lebah, mereka benar-benar lepas. Itu sepanjang hari. Kami meninggalkan tempat latihan, pergi mobil kami di sana dan naik bus,” kisah Pique dilansir dari Manchester Evening News, Minggu (25/12/2022).
"Kami pergi ke kasino. Kasino, pesta. Keesokan harinya Sir Alex Ferguson sudah menunggu kami di ruang ganti. Kami benar-benar dimarahi. Ada kursi aluminium dan dia menendangnya tapi sayangnya dengan tulang keringnya. Anda bisa melihatnya mulai pincang,” sambungnya.
"Dia telah menghancurkan kakinya. Itu spektakuler. Sejak saat itu mereka berhenti pesta Natal,” tambah Pique.
Meski begitu, menurut mantan pemain Manchester United lainnya, Nani, Sir Alex Ferguson sejatinya memperbolehkan para pemainnya berpesta asal tidak berlebihan. Menurutnya, itu bentuk keringanan setelah menjalani musim yang padat.
"Pada Tahun Baru, kami bahkan bisa pergi ke pelatihan dalam keadaan mabuk dan pelatih tidak mempedulikannya. Itu adalah sisi (Sir Alex) yang tahu bagaimana menangani para pemain dan memiliki persepsi untuk mengatakan, 'hari ini spesial saya tidak bisa menuntut',” kata Nani.
"Kami telah bermain tanpa henti sepanjang tahun. Itu adalah kegembiraan, momen relaksasi, jenis pelatihan yang berbeda,” pungkasnya.
Editor: Dimas Wahyu Indrajaya