Klinsmann Terancam Didepak, Timnas Korea Selatan Panggil Shin Tae-yong Lagi?
AL RAYYAN, iNews.id – Posisi Jurgen Klinsmann sebagai pelatih Timnas Korea Selatan terancam didepak. Bukan tak mungkin Taeguk Warriors kembali melirik Shin Tae-yong.
Klinsmann jadi sasaran tembak media-media Korea usai negara itu tersingkir dari Piala Asia 2023. Song Heung-min dkk harus angkat koper usai kalah 0-2 dari Yordania pada semifinal di Stadion Ahmad bin Ali, Al Rayyan, Qatar, Selasa (6/2/2024) malam WIB.
Striker Yazan Al-Naimat membuka gol Yordania pada menit ke-53. Gol itu tak lepas dari kesalahan backpass Park Yong-woo. Selang 13 menit, Mousa Tamari melengkapi seremoni Yordania dengan gol indahnya dari luar kotak penalti.
Sontak, Klinsmann dihujani kritik usai pertandingan tersebut. Dia dianggap miskin taktik. Karena sepanjang pertandingan, Korea tak memiliki tendangan tepat sasaran ke gawang Yordania.

Ini bukan pertama kalinya Taeguk Warriors kesulitan menemukan gawang lawan. Menurut jurnalis Korea, Steve Han, pasukan Klinsmann membutuhkan waktu 30 menit melawan Bahrain di fase grup untuk mendapatkan tembakan tepat sasaran pertama mereka
“Sejak itu, mereka kalah di babak kedua dari Yordania dan Malaysia di babak penyisihan grup, tidak ada tembakan ke gawang di babak pertama vs Australia, dan tidak ada tembakan ke gawang sama sekali vs Yordania,” tulis Steve Han dalam akun X pribadinya, @realstevescores, Rabu (7/2/2024).
Masih menurut Steve Han, Klinsmann dibayar 2,2 juta dolar AS (Rp34,5 miliar) per tahun oleh Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA). Namun, performa Taeguk Warriors jauh dari memuaskan.
“Di #AsianCup2023, dia didukung oleh 35 orang staf. Itu adalah staf Korea terbesar yang pernah ada di sebuah turnamen. Ada analis data dan pencari bakat, yang dipilih sendiri oleh Klinsmann. Namun, tidak ada SATU penampilan lengkap dari Korea,” tuturnya.
Memang, Klinsmann masih terikat kontrak hingga 31 Juli 2026. Namun, dengan penampilan armadanya yang pas-pasan bukan tak mungkin masa kerjanya berakhir lebih cepat.
Jika itu terjadi, bukan tak mungkin KFA melirik kemungkinan memanggil kembali Shin Tae-yong (STY) untuk menukangi Son Heung-min dkk. Pasalnya, nama arsitek berusia 53 tahun itu sedang harum di Kawasan Asia usai membawa Timnas Indonesia mencetak sejarah lolos 16 besar Piala Asia 2023 untuk pertama kalinya.
Bukan itu saja, meski hanya meraih satu kemenangan di turnamen tersebut, penampilan Tim Garuda mengundang banyak pujian media asing. Terlebih, di ajang tersebut, STY mengandalkan banyak pemain muda.
Di tangan STY, Korea juga pernah bikin kejutan menumbangkan juara bertahan Jerman pada fase grup Piala Dunia 2018.
Potensi KFA kembali memboyong STY sangat terbuka. Sebab, hingga kini PSSI belum memperpanjang kontrak sang arsitek. Masa kerjanya akan berakhir pada 30 Juni 2024.
Editor: Abdul Haris