Kluivert Beri Peringatan Keras jelang Timnas Indonesia Vs Arab Saudi, Bawa-Bawa Pisau!
JEDDAH, iNews.id – Jelang duel panas melawan Timnas Arab Saudi, pelatih Patrick Kluivert mengeluarkan instruksi tegas kepada skuad Garuda: harus tajam memanfaatkan bola mati dan fokus penuh selama 100 menit pertandingan!
Pertandingan perdana Grup B dalam putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia ini akan digelar di King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Kamis (9/10/2025) pukul 00.15 WIB. Laga ini sangat menentukan nasib Timnas Indonesia dalam perburuan tiket ke Piala Dunia.
Dalam sesi konferensi pers, Kluivert menyoroti pentingnya set piece atau bola mati sebagai senjata utama Timnas Indonesia.
Ia menyadari bahwa kekuatan skuadnya salah satunya terletak pada eksekusi bola mati, namun tak menutup mata bahwa Arab Saudi juga sangat berbahaya di situasi serupa.
"Ya, bola mati. (Menghadapi) bola mati lawan atau (saat bola mati) untuk kami, kami harus tajam. Pertandingan terakhir kami mencetak dua atau tiga gol melalui bola mati," ujar Kluivert, Rabu (8/10/2025).
"Jadi, ya, kami harus mengeksekusinya dengan baik. Juga melawan, tentu saja. Besok kami harus tajam. Kami harus setajam pisau, tidak hanya dalam bola mati. Sepanjang pertandingan. 100 menit, Anda harus tajam," tegasnya.
Kemenangan atas Arab Saudi menjadi target wajib jika Indonesia ingin menjaga asa lolos langsung ke Piala Dunia 2026. Kluivert mengakui, pertandingan ini bukan hanya soal taktik, tapi soal mentalitas dan kerja keras penuh selama laga.
"Ini sangat penting, tentu saja. Semua orang tahu itu. Tapi yang terpenting adalah tajam di pertandingan malam ini. Kita hidup untuk momen ini. Bukan hanya kita, semua orang yang mendukung kita hidup untuk momen ini," lanjut Kluivert.
Usai melawan Arab Saudi, Timnas Indonesia akan kembali bertanding melawan Irak di stadion yang sama pada Minggu (12/10/2025) pukul 02.30 WIB. Dua laga awal ini bisa menjadi penentu nasib Indonesia di klasemen akhir grup.
Hanya juara grup yang akan lolos otomatis ke Piala Dunia 2026, sedangkan posisi runner-up harus melalui jalur play-off antarbenua, yang jauh lebih berat dan menegangkan.
Editor: Reynaldi Hermawan